Perkenalkan, nama ku S, mahasiswa tingkat akhir di antara perguruan tinggi negeri familiar di kota Surabaya, dan kebetulan aku pun asli dari kota Surabaya tersebut, jadi aku tidak kos. Banyak orang menuliskan sih wajahku ini pas, kadang pas jeleknya kadang pas gantengnya, hahahaha.
Pada ketika Januari lalu, aku baru saja malaksanakan pekerjaan KKN di kampus ku, bertolak belakang dengan teman2ku yang beda yang telah melaksanakannya pada bulan puasa tahun lalu. Ya maklum lah, mahasiswa dengan nilai pas-pas an, IP dari 1, 2, 3 pun udah pernah, yang 4 nya belum sih ehehehe.
Kebetulan, pada ketika pembagian kelompok, aku berbarengan dengan seorang cewek yang pun sejurusan denganku, sebut saja T. Tetapi anda kenal melulu sebatas kenal sebab satu angkatan dan satu jurusan. Kalo boleh dibilang sih, paras cewek sejurusanku ini cantik lah, tingginya tidak cukup lebih selama 155cm an, rambutnya panjang terurai, dengan tubuh yang tidak gemuk dan tidak kurus, pas lah menurut keterangan dari ku.
Kalo bicara soal buah dada sih, relatif ya, tiap orang punya selera masing-masing. Bagi ukuran buah dadanya sih standar, 34a atau 34b lah. Dari sejak mula survey tempat desa yang bakal kami tempati, kami berdua tidak jarang kali bareng, jadi dengan KKN ini anda menjadi semakin dekat.
Pada ketika survey kesatu dia masih bonceng dengan rekan KKN ku, tetapi pada ketika survey ke dua, entah angin darimana dia mengajakku guna survey berdua saja, maklum pada saat tersebut teman-temanku yang beda masih pada sibuk dengan hal masing-masing.
Awalnya aku sih berpikiran santai, namun kadang terbersit di pikiranku takutnya teman-temanku yang beda berpikiran yang aneh-aneh, dan kesudahannya aku menganjurkan T untuk menyuruh teman satu lagi dengan alasan supaya rame.
Singkat kisah kita kesudahannya berangkat dengan rekan KKN ku cewek 1 lagi dengan pacarnya dan aku berboncengan dengan T. Selama perjalanan aku tidak banyak tidak konsentrasi sebab dadanya yang tidak jarang kali nempel pada punggungku, dan aku sengaja membubuhkan tas ku di depan sebab desa yang bakal kami pakai untuk KKN cukup dingin.
Selain tersebut karena jalan yang naik turun dan motorku yang model ayam jago yang jok belakangnya agak naik, membuatnya tidak jarang kali merosot dan buah dadanya yang cukup dan lunak itu nempel di punggungku, dia juga aku simaklah dari spion motorku tampak membetulkan posisi duduknya, semakin nggak karuan nyetir, dari berangkat hingga aku mengantarkannya ke kosnya, udah kemana-mana pikiran.
Singkat kisah kita mendarat di hari H dimana kita bermukim di lokasi tinggal warga yang sedang di pedesaan yang cukup dingin. Selama KKN, kemanapun kelompokku terdapat acara atau main, aku dan temanku T ini tidak jarang kali bersama, udah nggak dapat dipisah lah kalo dibilang, hehehe. Oya si T udah punya pacar juga, dan pacarnya mengamanatkan T ke ane guna jaga doi, soalnya udah pernah ketemu pun sama pacarnya T, ya ane sih iya-iya aja, toh paling pun gitu-gitu aja.
Selama 1 bulan lebih sedikit, pekerjaan KKN ya gitu aja, sekitar di lokasi kami tinggal, aku perhatiin si T bajunya ya baju rumahan biasa hanya kadang suka nerawang sampai-sampai nampak BH nya yang warna warni, tidak jarang aku ngingetin pun ke T kalo BH nya tersebut keliatan ato sejenisnya, ya maklum sih naluri dari jaman SMA kalo terdapat temen cewek yang keliatan BH nya gitu suka ngingetin namun nggak menutup bisa jadi curi-curi juga, hehehe.
Kami berdua juga semakin dekat, ketika kita foto, dia lebih tidak jarang ngerangkul aku, dan bodohnya aku justeru pasang muka bingung, ketika tanganku agak longgarpun dia nggak segan-segan guna menggandeng tanganku sampai-sampai aku pun menikmati tonjolan buah dadanya yang cukup itu.
Pada ketika minggu kedua ketika program kerja udah pada mulai jalan, anda sibuk dengan program kerja setiap sesuai jurusannya, aku dan T sengaja menyamakan supaya kita bisa bersama terus gitu. Saat aku dan T sudah berlalu dengan program kerja kami entah kenapa hendak pulang dulu, teman-temanku yang beda pun tanpa membubuhkan curiga mengiyakan saja dan kami juga pulang.
Setiba di rumah, tidak terdapat orang sama sekali, pikirku empunya rumah ini lagi ke warung sebab memang punya warung yang tidak begitu jauh dari rumah. Akhirnya temanku T langsung ke kamar begitu pun aku guna ganti baju dan tiduran santai sebab merasa capek. Tiba-tiba T memanggilku dari atas, oya letak kamar cowok dan cewek ini atas bawah, kami semua cowok di bawah sementara di atas kamar cewek dan toilet.
Aku juga datang dan menanyakan terdapat apa, ternyata si T hendak ngobrol-ngobrol denganku, anda bicara macam-macam dari ketika dia SMA dan kesibukannya, tetapi ketika aku bertanya mengenai pacarnya, doi terdiam sejenak dan tiba-tiba air matanya keluar.
Bingung bukan kepalang sebab aku jarang menghadapi seorang cewek yang nangis dihadapan langsung, ketika kuberanikan bertanya lagi, ternyata dia lagi terdapat masalah dengan pacarnya dan katanya lagi putus. Iya sih, sejumlah hari sebelumnya ketika dia murung pun aku tanya kenapa, dan memang lagi terdapat masalah.
Ya aku nggak dapat berbuat tidak sedikit di samping menenangkannya, ketika aku jajaki beranikan mengelus rambutnya yang terurai dia melulu diam saja, kemudian aku mengelus air matanya, dia terlihat kaget dengan perlakuanku ini, kemudian digenggamnya tanganku. Aku juga bingung terdapat apa, dan kami bertatapan mata cukup lama sampai-sampai entah siapa yang mengawali bibir kami telah bersentuhan tipis. Aku rasakan pergerakan nafasnya yang masih belum teratur dampak dia menangis tadi.
KLIK DI SINI UNTUK MENDOWNLOAD / MENONTON VIDEONYA
Sambil aku memegangi pipinya yang agak basah, bibirku menjauh dan membisikan di telinganya “masih terdapat aku disini” dia juga mengangguk kecil, ketika aku tatap lagi matanya dia langsung menyambar bibirku dengan halus dan perlahan. Ku ikuti pergerakan bibirnya seraya dalam hati beranggapan “ganas pun ini cewek” dan aku mainkan lidahku. Dia juga merasa geli namun menikmatinya sebab bibirnya tidak jarang kali nempel di bibirku seraya melenguh “mmmmhhh. . . mmhhhh . . . .”.
Tanganku juga yang awalnya di pipinya kini sudah tiba di pinggulnya sambil mencari lekuk tubuhnya. Kami melepas ciuman kami sejenak dan saling bertatapan, dia melempar senyuman dengan matanya yang sayu, menciptakan setiap orang seakan hendak mencumbunya, kemudian aku meminta ijin guna memegang buah dadanya yang cukup itu, dia melulu mengangguk dengan senyuman.
Kami lanjutkan lah perang bibir dan lidah kami seraya aku meremas buah dadanya yang saat tersebut mengenakan BH warna putih pink. Dia mendesah merasakan “aahhh. . . ahhh . .” seraya bibirku mencumbu lehernya. Sialnya ketika aku nyaris mengusung BH nya tersiar suara motor teman-temanku yang datang. Kami juga tergesa-gesa berbenah diri.
KLIK DI SINI UNTUK MENDOWNLOAD / MENONTON VIDEONYA
Semenjak kejadian tersebut, dia lebih tidak jarang memanggilku “pacar”, kesatunya aku juga kaget sebab dia memanggil begitu di depan teman-temanku pada ketika dia sedang membuatkan mie guna ku dan teman-teman cowok yang lain. Tetapi entah mengapa teman-temanku ini tahu bahwa itu melulu bercandaan, ya aku sih terserah inginkan dia panggil apa asal dapat menikmatinya tubuhnya deh, hehehe.
Pada minggu ke 4, dia seketika minta ijin kembali ke ketua ku sebab ada hal keluarga dan aku dimintanya guna mengantarkannya bertemu dengan orang yang bakal menjemputnya. Spontan di jalan aku juga bertanya “emang dijemput siapa deh? Papah mamah mu?” dia juga membalas, sama pacarnya.
Agak kaget namun nggak begitu kaget pun karena dia 3 hari sebelumnya kisah ke aku kalo dia balikan lagi. Aku juga merespon dengan jawaban santai, dia juga seolah merasa bersalah dan berbicara “nggak apa kan aku dijemput pacarku?”, aku pun membalas “ya nggak apa dong, kan pacar kamu, kalo di sini anda pacaran, kalo udah balik atau selese KKN nya anda kembali laksana biasa”.
Dia mengangguk sembari mendekap ku di jalan sebab di jalan pedasaan ini sepi dan jarang kendaraan lewat, sesekali dia mengecup leherku. “Kamu mau kembali kok masih curi-curi sih”, balasku. Dia melulu cekikikan sambil mendekap semakin erat.
Skip skip skip, 2 hari lantas sore haris saaat aku sedang santai jalan-jalan di perumahan pedesaan lokasi aku tinggal bareng temanku, si T menelponku “car, lg sibuk nggak? Kamu lg di mana?” tanya nya, “lagi jalan-jalan santai sih bersama anak-anak, terdapat apa?”, jawabku. “jemput aku di lokasi kemaren dapat nggak?” langsung sigap aku menjawabnya,
“bisa dong kalo bikin kamu”, seraya pake nada genit, “ih gombal, oke deh 10 menit lg aku sampe kok, tidak boleh lupa lho, muuaaach”. Tut tut tut . . . baru mau dibalas udah diputus teleponnya, langsung saja berpamitan dengan teman-temanku dan aku langsung memungut motor ayam jago standarku guna menjemputnya.
Sesampainya di lokasi dia menjemput ternyata dia udah duluan dan sendirian, “lho anda sama siapa kok sendirian?”, tanyaku. “tadi sama pacarku, dia udah kembali duluan”, jawabnya. Dalam hati ku “buset ini pacarnya geblek amat, kalo pacarnya ditinggal sendiri gini kalo digodain orang desa gimana, payah” dan kebetulan emang si T ini menjadi primadona di kalangan pemuda desa sebab paras cantiknya.
Akhirnya aku langsung memboncengnya dan anda pun tancap gas. Di perjalanan pun anda ngobrol-ngobrol “lho masa-masa tadi anda telepon pas terdapat pacarmu?”, tanyaku, dia membalas cekikikan “ya nggak lah, car, tadi dia lagi beli cemilan aku nunggu di mobil”.
“kirain pas terdapat pacarmu anda pas telepon tadi”, jawabku lg, “takut ya? Hihihihi”, seraya dia nyubit pinggang ku. Anjir, justeru nantangin, “bukan fobia sih, hanya main bersih aja kita”. Timpalku. “alah sok-sok an huuuuu, cubit lagi nih.” Balasnya. Dan kamipun begitu hingga setibanya di posko KKN. Dia juga bergegas langsung mandi dan aku juga masih ngumpul nonton tivi bersama teman-teman yang lain.
Lusanya cuaca juga mendung, anda berencana inginkan ke SD sekitar lokasi kami KKN guna sosialisasi terakhir kalinya, aku bangun terlambat dan bisa jatah mandi sangat terakhir sebab kamar mandi di lokasi tinggal ini hanya 1, ada pun temanku yang buru-buru telah biasa mandi di tetangga sebelah posko KKN kami.
cerita sex 2018, kisah sex terbaru, kisah sex terupdate, kisah sex, kisah seks 2018, kisah seks terupdate, kisah seks terbaru, kisah seks, kisah dewasa 2018, kisah dewasa terupdate, kisah dewasa terbaru, kisah dewasa, kisah mesum 2018, kisah mesum terupdate, kisah mesum terbaru, kisah mesum.
Dan entah disengaja atau nggak, si T pun kesiangan dan pun baru mandi sesudah aku berlalu mandi. Pada ketika T mandi juga aku tidak memikirkan urusan yang beda di samping siap-siap guna acara sosialisasi ke SD. Kami berdua ditinggal sebab waktu pun telah menunjukan pukul 9 pagi dan acara dibuka jam 9.30 nya. Sesaat aku dan T telah siap bergegas berangkat, tiba-tiba hujan juga turun cukup deras, kami mengabari ketuaku datang terlambat.
Pertamanya ketuaku mengajak kami untuk menggunakan jas hujan, tetapi aku terkenang jas hujan ku dan punya T terbawa di motor temanku yang telah berangkat. Ya telah deh kesudahannya ketuaku memaklumi dan menuliskan untuk tidak memaksakan kalo memang deras, kebetulan di SD nya pun pun hujan yang lumayan.
Aku dan T juga ngobrol-ngobrol biasa, berkelakar kadang T suka cubit pinggangku, aku juga melontarkan pertanyaan “eh ini bapak sama ibu yang punya lokasi tinggal nggak di rumah? Kok tumben pagi-pagi udah nggak terdapat di rumah”. “kata anak-anak tadi bapak ibunya pamitan inginkan ada acara di kota katanya, terdapat sodaranya nikahan”, balas si T.
Lalu duduk kami berdampingan entah terdapat angin apa, aku pun mengelus rambut nya yang wangi serta menciuminya sebab memang dia berakhir shampoan. Aku pegang lembut pipinya dan dia pun berbicara “aku nggak nyangka kita dapat gini”, aku juga bingung apa maksud dari perkataannya “maksudmu?”, jawabku singkat, dia juga merebahkan badanya ke pelukanku dan menyandarkan kepalanya di bahu ku,
“ya gimana ya, anda baik, dapat ngertiin aku, perhatian namun waktunya justeru kaya gini, anda itu lain banget sama pacarku yang suka ngekang aku, protektiflah, apa-apa nggak boleh”. Aku paham arah pembicaraannya, aku balas, “lho kan bermukim diputusin aja gampangkan pacarmu?”. “nggak semudah itu, orangtua ku sama dia udah deket, begitu pun sodaranya, udah 3x sekitar KKN ini aku mohon putus namun dia nggak mau”.
Saat tersebut aku menyimak matanya berkaca-kaca, seraya aku usap rambutnya aku juga menenangkannya dengan gaya sok cool romantis gitu “ya udah, nggak apa, emang begini jalannya, kalo di sini anda emang gini, namun kalo di kampus kita laksana biasa aja, anda tahu sendiri kan aku pun udah punya pacar, semuanya tentu baik-baik aja kok, kalo jodoh emang nggak kemana”.
Dia pun kian menjadi tangisannya, terlihat bedak di wajahnya luntur dampak air matanya. Aku juga mengusap air matanya dan menenangkannya. Dia menatapku dalam-dalam lantas tanpa anda sadari bibir kami telah bersentuhan entah terdapat angin apa T melumat bibirku dengan kencang. Aku pun menjawab dan memainkan lidahku, dia pun nggak inginkan kalah “mmmmhh. . . mmmhhh . .” tanganku pun telah berada di buah dadanya yang masih terbungkus jaket KKN.
Dia melepas ciumanku dan berbisik “di kamar aja” langsung saja aku bawa ke kamar cowok yang biasa dipakai tidur oleh temanku, aku lepas jaket T, dia mengenakan kemeja denim menurutku membuatnya tampak kian cantik. Dia nyeletuk “kok diem aja?” dalam hatiku “wah ini anak emang bener-bener deh” langsung saja aku cumbu lagi bibirnya, aku lumat, aku mainkan lidahku, dia pun enggan kalah pun membalas lidahku dan sesekali menyedotnya.
Tanganku pun telah berada di atas balutan BH nya yang ukuran 34b (yang ini tanya ke doi kesudahannya tau) dengan warna merah yang mengundang gairah. Langsung saja aku copot pengait BH nya dan nampak buah dada T dengan ukuran 34b nya, aku remas aku mainkan putingnya dia melulu melenguh “aahhh. . . enak car mmmhhhh” sedangkan bibir ku masih menciumi telinga dan leher nya.
Sekitar 15 menit aku mainkan buah dadanya dia laksana nya udah di ubun-ubun nafsunya “diemut car. . . diemut mmhhhh” tanpa komando juga aku pun sudah menjilati antara buah dada nya, kemudian mengemut putingnya yang kecil berwarna coklat muda sembari tangan kanan ku memainkan dan meremas puting dan buah dadanya yaang kiri “iya caaaar, enak diemut mmmmhhhh. . . geli caaar, aaaahhhh. . . aaahh. . .”
KLIK DI SINI UNTUK MENDOWNLOAD / MENONTON VIDEONYA
Saat tersebut juga tangan ku yang kanan pun telah mengorek memeknya yang dibungkus celana jeans ketat, aku menikmati memeknya telah basah. Aku juga langsung mencopotnya dan nampak lah celana dalamnya yang berwarna merah juga, warna ini sungguh menciptakan ku nafsu.
Ku lepas baju dan celana ku serta celana dalam ku sampai-sampai “adik” ku yang tidak besar dan tidak kecil ini mencuat dengan keras. T juga langsung menyergap “adik” ku dan menjilati nya serta di sedot nya, “ahhh caaar, enak caaar, sedot terus sayaaaang aahhh. . .” celoteh ku.
Ku akui wajahnya yang cantik seraya mengemut “adik” ku ini paling menggairahkan. Aku juga nggak diam aja, aku copot celana dalam T dan terlihat suatu gundukan yang bersih terawat tanpa bulu sehelaipun di memeknya, urusan ini membuatku semakin bernafsu.
Ku jilati memeknya sampai-sampai posisi kita kini di posisi 69, sungguh nikmat sedotan si T. Ku jilati gundukan kecil di memeknya yang bareng klitoris sembari dia masih mengulum “adik ku” “aaahhhh. . iya sayaaaaang, jilat terus yang situ aaahh. . . mmmhhhh. . .”
KLIK DI SINI UNTUK MENDOWNLOAD / MENONTON VIDEONYA
sekitar 10 menit anda berada di posisi 69 kemudian aku merebahkan tubuhnya di kasur lipat yang dibawa rekan ku, aku ciumi bibir nya, lehernya, emut putingnya dan meremas buah dadanya “sayaaang mmmhhhh. . . terus caaar. . aaahh. . .”
Saat aku gesek-gesek “adik” ku di memeknya dia menggelinjang keenakan, “ayo caaar di masukin mmmhhhh. . .” agak sempit emang memeknya si T meskipun kelihatannya sudah pernah mengerjakan seks, namun itulah yang menjadikan nafsu ku guna menggenjotnya terus, aku masuk kan perlahan “pelan-pelan caaaar, mmmhhh. . . enak caar aaaahh. . .”
Setelah telah masuk seluruh batang “adik” ku genjot maju mundur pelan-pelan supaya memek T terbiasa. Ku genjot pelan maju mundur dia pun telah melenguh keasyikan nggak karuan “caar terus caaar aahhh. . . punya mu mmhhhh. . .” kemudian kunaikan temponya dan dia semakin mendesah, menggelinjang “aaahhh.. aaahhh. . . terus caaar. . mmmhhh. . . enaaak aaah… aku milikmu aaahh. . .” seraya dia melingkarkan kakinya erat ke pinggangku.
Setelah tersebut kita berganti gaya doggy style, aku merasakan genggaman memeknya semakin peret semakin nikmat guna di genjot “yaaaang. . . aaaaahh. . aaaah. . . te. . . ruuus yaaang. . .” Desahannya malah membuat ku semakin bernafsu, ku genjot semakin kencang dan dia semakin melenguh keasyikan “caaaar. . . aku inginkan keluaaar. . . aaaaahh…” dan kesudahannya aku menikmati cairan hangat mengalir di dalam memeknya. Ternyata dia sudah terbit duluan.
Aku biarkan dulu selama 2 menit guna dia merasakan masa orgasme nya, lalu kini giliran dia yang diatas alias WOT. Di posisi ini dia malah semakin menjadi, dengan gerakan naik turunnya dan kadang di pelintir serupa dengan film bokep yang biasa aku tonton, nikmat sekali dengan genggaman memeknya nya yang masih cukup seret dan kencang. “Terus pelintir sayaaang aaaah. . enaaak caaar. . .” desahku.
Tanganku pun nggak inginkan kalah, dua-duanya Meremas dan memainkan puting coklat muda nya. “geliii caaar. . aaaah. . . aaah. . aaaahh. . .” dengan gaya pelintir nya tadi menciptakan “adik” ku seakan hendak memuntahkan maninya sebab emang saking enaknya. “aku inginkan keluaaar yaaaang. . .” dia pun pun membalas “barengan caaaar. . . kontol anda enak banget aku inginkan keluaaar lagiiii aaaahh. . .”
KLIK DI SINI UNTUK MENDOWNLOAD / MENONTON VIDEONYA
Dan selang sejumlah menit lantas aku juga udah nggak kuat menyangga isi “adik” ku begitu juga T yang telah mau terbit kedua kalinya, “caaar. . . terus caaar. . . aaaahh. . . mmmhhhh. . . akuuu miliik. . . muuuu. . aaaaahh…” kesudahannya kami berdua pun terbit bersamaan dan T langsung lemas di pelukan ku.
Hari berganti dan terus berganti sampai tiba saatnya KKN kami selesai, sejak kejadian tersebut sebelum mendarat hari pelepasan dari kampus dan perlengkapan desa, T masih sering menyuruh ku ya walau sebatas curi-curi cium, memainkan dan meremas buah dadanya. T pun mendekap satu-satu temanku, dan pada saat mendekap ku erat sekali pelukan nya. Aku telah tidak menghiraukan temanku yang lain, nampak air matanya menetes dari wajah cantik nya dan aku juga mengusap nya.
Saat kesebelasan kami akan mengarah ke ke kecamatan guna upacara pelepasan aku sengaja memacu kendaraan ku pelan supaya bisa ngobrol lebih lama dengan T. “sudah saatnya anda kembali ke kehidupan masing-masing, anda yang aku kenal di kampus akan tidak jarang kali aku kenal seperti anda di sini, anda tetep usahakan komunikasi walaupun nggak sesering di sini, terimakasih guna kebersamaannya, semuanya yang anda beri guna aku”.
KLIK DI SINI UNTUK MENDOWNLOAD / MENONTON VIDEONYA
T terdiam agak lama, mendekap ku erat, kemudian dia pun membalas “terimakasih pun udh ngertiin aku, ngelindungin aku, anda lebih dari yang aku duga, aku harap ini bukan perpisahan, di kampus barangkali aku nggak akan bisa panggil anda pacar, namun di dalam hatiku anda tetep pacar aku”. seraya dia mengecup leher ku ketika perjalanan ke kecamatan.
Akhir kisah sampai ketika ini anda tetap sering ketemu di kampus sebab kita sama-sama sedang menuntaskan skripsi.
No comments:
Post a Comment