Friday, December 15, 2017

Cerita Sex Ngentot Dengan Guruku Yang Sange - Bonus Video BOKEP 3GP - ceritasexnesia.blogspot.com




Namaku Arly dan kini  umurku baru 15 tahun, dan perawakanku tinggi 171.5 cm dan kulitku sawo matang, sementara  mataku berwarna coklat, dan cerita  yang aku ceritakan ini ialah  kisah nyata sekaligus empiris  hidupku. Tahun 2010 sejumlah  hari yang lalu, ketika  ini aku sekolah di di antara  SMK yang terdapat  di Tanjung Pinang (kepulauan Riau).

Sekolahku letaknya jauh di luar kota (kira-kira 20 km dari kota lokasi  tinggalku), dan keseharian  aku pergi naik bus jemputan sekolahku, dan dari sinilah kisahku bermula.

Pada sebuah  siang ketika  di sekolahan aku dan teman-teman sedang tidur  di kantin sekolah dan sambil berkelakar  ria, dan saat tersebut  pula terdapat  guruku (berjilbab) sedang makan bareng  kami, pada saat tersebut  pula aku merasa tidak jarang  di lirik oleh ibu tersebut  (panggil saja Eka), bu Eka badannya langsing ingin  agak kurus, matanya besar, mulutnya tidak banyak  lebar dan bibirnya tipis, payudaranya kelihatan agak besar, sementara  pantatnya padat dan seksi, bu Eka ialah  guru kelasku yang melatih  mata latihan  bahasa Inggris, dan dalam urusan  pelajarannya aku tidak jarang  kali  di puji olehnya sebab  nilaiku tidak jarang  kali  mendapat 8 (maaf bukan memuji diri sendiri!!).


Saat didalam latihan  sedang dilangsungkan  bu Eka tidak jarang  melirik badung  ke arahku dan terkadang dia sering menerbitkan  lidahnya seraya  menjilati bibirnya, dan terkadang dia suka menempatkan  jari tangannya di selangkangannya dan seraya  meraba di wilayah  sekitar vaginanya. Dan terkadang saya tidak jarang  kali  salah tingkah di buatnya (maklum masih perjaka!!!!), dan kelakuannya melulu  aku saja yang tahu. Saat istirahat mendarat  aku di panggil ke kantor oleh ibu itu, dan saat tersebut  aku di ajak  mengikutinya dari belakang.

Jarak kami terlampau  dekat sehingga ketika  aku berjalan terlampau  cepat sehingga  tangan ibu Eka tersentuh penisku (karena bu Eka bila   berjalan tidak jarang  melenggangkan tangannya) yang saat tersebut  sedang tegang dampak  tingkahnya di kelas. Namun reaksi ibu Eka melulu  tersenyum dan wajahnya tidak banyak  memerah. Sampai ketika  aku kembali  menaiki bus jemputan kami. Aku dan temanku duduk sangat  belakang, sementara  bu Eka duduk di kursi barisan  paling depan.

Saat seluruh  teman-temanku telah  turun seluruh  (saat tersebut  tinggal aku, bu Eka dan supirnya) bu Eka melirik badung  ke arahku, dan tiba-tiba ia langsung pindah duduknya di sebelahku, dia duduk sangat  pojok dekat dinding, dan dia menyuruhku pindah di sebelahnya, dan aku juga  menanggapi ajakannya. Saat tersebut  dia meminjan handphoneku, katanya dia inginkan  beli hp yang serupa  punyaku (Nokia tipe 6600) entah dalil  atau apalah. Saat dia memegang hpku, tiba-tiba hpku berbunyi, dan deringan hpku saat tersebut  berbunyi desahan wanita ketika  di kentot.

“Aaaahhhhh……. ahhhhshhhhshshh…. ooooo…. oooohhhhhh” dan seterusnya ternyata temanku yang menelepon.

Tanpa basa basi bu Eka bilang…

“Apa ngga terdapat  yang lebih hot, ibu inginkan  dong”. dengan nada berbisik.

Yang membuatku nafsu.

“Jangan malu-malu tunjukin aja ama ibu…”



Saat tersebut  kupasang earphone dan langsung aku perlihatkan rekaman video porno yang ku bisa  dari temanku. Tanpa aku sadari bu Eka meraba kontolku yang saat tersebut  sedang tegang-tegangnya, dan dia terkejut,

“Wooow besar sekali anumu…”

Padahal aku punya ngga gede-gede amat, panjangnya 15 cm dan diameternya 2.3 cm aja yaaa standart lahhhh. Dan terjadilah pembicaraan  antara aku dan bu Eka. Saat tersebut  dia berbisik padaku…

“Aku masih perawan looo……” diiringi dengan desahan.

Lalu jawabku

“Oh yaaa, saya pun  masih perjaka bu…”
“Jadi klo gitu anda  pertemukan saja antara perjaka dan perawan, tentu  nikmat”.


Tanpa basa basi lagi.

“Ngga ah bu, saya ngga berani!!”
“Ayolah… (dengan nada memelas)”
“Tapi di mana bu?” tanyaku!
“Di hotel aja biar aman”
“Tapi saya ngga punya duit  bu”
“Ngga apa-apa ibu yang bayarin!!!”

Dan ketika  tiba di kamar hotel ibu itupun langsung bertindak  tanpa basa basi lagi. ia melucuti bajunya satu persatu seraya  di iringi dengan desahan yang kesatu  ia lepaskan ialah  jilbab yang menutupi kepalanya, kemudian  baju, lantas  rok panjangnya dan tibalah ketika  ia mencungkil  BHnya, yang kulihat ketika  itu ialah  toket bu Eka yang putih mulus (mungkin sebab  sering di tutupi kalleeee) dan putingnya yang masih merah dan pada ketika  ia mau mencungkil  celana dalamnya.

“Mau bantuin ngga…..” tanya bu Eka kepadaku.

Lalu melulu  kujawab dengan mengangguk saja tanpa basa basi juga, aku mulai mencungkil  celana dalamnya yang berwarna putih tipis yang kulihat ketika  itu ialah  jembut tipis saja, kemudian  aku mulai menyandarkannya di dinding kamar seraya  kujilati. Dan timbullah suara desahan yang menciptakan  tegang kontolku.

“Aah… ahh….. ahhhshhh… terruusss……. ohhh…… yeahhh……. ooohhhh……. au….. udahh dong ibu ngga tahan lagi…. ooohhhh….. yeah….. o..o… oo…. ohhhh…”

Tanpa ku sadari terdapat  cairan yang mengairi  wajahku. Cairan putih ituku hisap dan kutumpahkan ke dalam mulutnya, ternyata bu Eka suka.

“Mau lagi donggg……….” kemudian  aku pulang  menghisap pepek bu Eka yang basah dan licin kuat-kuat…
“Aaahhhh…. ahhh… aarrgghh…… uh..uh… uh…uh… ouuu….. yeah….. dan di sela teriakan kerasnya muncrat lagi cairan putih kental tersebut  dengan lajunya.
“Crroot…. crooot…..” di ketika  dia tergeletak  lemas aku menindih badan bu Eka dan selangkangannya kubuka lebar-lebar, kemudian  aku mengupayakan  memasukkan kontolku ke dalam pepeknya bu Eka dan yang terjadi justeru  ngga dapat  karena sempit.



Saat kutekan kepala kontolku telah  masuk separuh  dan ibu tersebut  berteriak.

“Ahhhh…. ahhhhhhhhh….. ahhhhh………, sakitttt.. ahhh… pelan-pelan dong…”

Seakan tak perduli kutekan lagi. Kali ini agak dalam ternyata laksana  ada yang membatasi. ku tekan kuat-kuat.

“Ahhhhhh…… aaaaaa……. aaaauuuuu…… sakit…. ohh…. oh….. ooghhhhhh…” aku paksakan saja… kesudahannya  tembus juga.
“Aahhhhhhhhhh……….. aaaahhhhhh….. sakitttttttt…..” bu Eka berteriak keras sekali.

Sambil kudorong kontolku maju mundur pelan dan kupercepat goyanganku.

“Aaahhhhh…… auhhhhhh….. u.h…. u.u.. hh… a…. u.. u…… hhhhh.hhhh………

Dia terus menjerit kesakitan, dan selama  20 kali goyanganku aku terasa laksana  mau keluar. Lalu aku arahkan kontolku ke mulutnya dan….


Croot……… crroootttt…… selama  5 kali muncrat mulut bu Eka sudah  di penuhi oleh spermaku yang berwarna putih kental (maklum udah 2 minggu ngga ngocok). Selang sejumlah  menit aku baru menyadari bila   pepek bu Eka menerbitkan  cairan laksana  darah. Lalu ibu Eka cepat-cepat ke kamar mandi. Setalah terbit  dari kamar mandi bu Eka langsung menyepong kontolku seraya  tiduran di lantai. Ternyata walaupun perawan bu Eka pandai sekali berpose. Lalu ku pegang pinggul bu Eka dan menunjukkan  ke posisi menungging. Lalu aku arahkan kontolku ke pepek bu Eka, kemudian  ku genjot lagi….

“Oohhh….. oh……. o….. h.h.h.h.hh.. h.hhhhh…… hhhhhh.. hhhhh… yeahhhhh oouu…. yesssss….. ooohhhhh… yeahhhhh…”

Saat aku telah  mulai jenuh  ku cabut kontolku kemudian  ku arah kan ke buritnya

“Sakit ngga…..” tanya bu Eka.
“Paling dikit bu…..” jawabku seraya  aku mengupayakan  memasukkan namun  ngga dapat  karena terlampau  sempit.
“Ngga apa-apa kok kan masih terdapat  pepekku inginkan  lagi nggaaaa…..” tanya bu Eka.

Lalu kukentot lagi pepeknya namun  sekarang lain  waktu aku memasukkan kontolku ke dalam, baru tidak banyak  saja telah  di telan oleh pepeknya. Ternyata pepek bu Eka serupa  dengan lumpur hidup. Aku menunjukkan  kontolku lagi .

“Aahhh… ahhh… ahhh…. ahh…. oooouuuhh….. yeah… ou…. ou… ohhhhhh… dan ketika  sekitar 15 kali goyanganku bu Eka mencungkil  kontolku.

“Aku inginkan  keluar….”
“Aku pun  bu…., anda  keluarin di dalem aja buu…”
“Iya deeh” jawabnya.

Lalu kumasukkan lagi kontolku kali ini aku menusuknya kuat-kuat.



“Aaaahhhh……. ahhhh………. aaaahhhhhh. ooooouuuuuuhh…..” ketika  teriakan panjang tersebut  aku menyemprotkan spermaku ke dalam pepeknya.

Crroooot…. crootttt… aku mendengar kata-katanya.

“Nikmat sekali…….”

Dan aku pun istirahat  sampai pagi dengan menancapkan kontolku di dalam pepeknya dengan posisi berhadapan ke samping. KLIK DI SINI UNTUK MENONTON DAN MENDOWNLOAD VIDEONYA

No comments:

Post a Comment