Saturday, March 31, 2018

Cerita Sex Ngentot Dengan Perawan SMA - www.ceritasexnesia.blogspot.com



Perkenalkan dulu namaku Krishna. Aku sekolah di suatu SMU di kotaku Klaten. Aku punya cewek yang mempunyai nama Ayu dan dia bersekolah di suatu sekolah dasar dikotaku juga. Cerita ini ialah pengalamanku yang nyata dan paling berkesan dihatiku.

Awal ceritanya begini:
Saat tersebut aku telah siap dengan hiasan rapi guna pergi kerumah temanku Yusha. Di lokasi tinggal Yusha aku disambut oleh adik adik Yusha yang kecil kecil. Saat tersebut Yusha terbit sehabis ngasih santap ayam kesayangannya. Aku langsung diperkenalkan dengan seorang adiknya, cewek imut dan cantik mempunyai nama Ayu. Aku, Yusha dan adik Yusha yang beda lalu bermain di serambi samping lokasi tinggal Yusha. Saat tersebut aku memang tidak terdapat perasaan apapun terhadap Ayu namun lama kelamaan..

Besoknya lagi aku tak jenuh bosan kerumah Yusha. Aku langsung nyariin Ayu. Sejak saat tersebut terbit asa dihatiku guna mendapatkan hati Ayu. Suatu ketika aku lagi sakit, badanku lemas, kepala sakit. Semua tersebut dikarenakan sehabis Fashion Show di Semarang namun ini malah menjadi mula dari segalanya. Kesibukanku sebagai model memang menuntut tenaga yang cukup besar. Fashion Show dengan mobil bareng teman temanku satu agency sampai harus berjongkok ria di dalam mobil sedan merelakan tempatku digunakan temenku yang cewek. Saat kembali aku tidak sedikit kehilangan tenaga sampai malamnya aku langsung tertidur pulas banget.

Paginya aku menelepon Yusha dan bilang bila aku nggak masuk sekolah dan titip izin untuk wali kelasnya tak tak sempat pula aku kirim salam untuk Ayu yang menciptakan hatiku berbunga bunga indah. Saat suatu sore di malam Minggu dirumah Yusha, Ayu menungguku. Waktu aku mendatangi Ayu di serambi samping lokasi tinggal Yusha, Ayu menangis dan berbicara kenapa aku tak menemuinya dan rindu berat sama aku. Saat aku dan Ayu menginjak rumah Yusha Kami disambut oleh mama Yusha yang mempunyai nama tante Nana yang super sexy.

Saat tersebut mama Yusha menggunakan tanktop terusan rok ketat sekedar paha atas berwarna pink transparan menciptakan lekuk lekuk tubuh perempuan dewasa kelihatan jelas meski agak transparan. Dalam posisi duduk yang oleng sambil menyilangkan sepasang pahanya sampai-sampai tak tak dapat akan menunjukkan pemandangan estetis itu dan memaksa mata nakalku singgah berkali kali di paha mulusnya.

Saat tersebut posisi duduk tante Nana berubah dari menyilang sampai kini separuh bersila dengan kaki kiri kebawah terus kaki kanan menyilang lurus kesamping justeru menambah posisi roknya semakin naik sampai-sampai paha unsur dalam tampak samar samar. Ternyata tante Nana menggunakan celana dalam yang minim banget.Celana dalam model G-string berwarna putih transparan berukuran kecil dengan tali pengikat di samping pinggangnya menampakkan kemulusan unsur dalam pangkal paha serta bulu halus hitam lebat menciptakan mata nakalku tambah jelalatan. Tante Nana memintaku guna membantunya membetulkan lampu kamarnya yang terputus.

Saat di dalam kamar keadaan begitu gelap sebab tak terdapat penerangan. Tanganku meraba raba menggali kursi guna memanjat sebab letak bohlamnya diatas. Tak sengaja tanganku menyentuh benda empuk yang begitu indah. Ternyata yang kuraba tadi gundukan dada tante Nana yang tak tertutup apapun di samping kain tipis tanktop itu. Tante Nana melarangku untuk berpindah malah menempatkan tanganku di payudaranya. Saat tersebut tanganku tak berpindah malah tambah berani dengan meremas-remas lembut bukit itu. Remasanku meningkat berani ketika aku mendengar desahan desahan halus tante Nana.

“Ahh..Kriishh terruss.. enaak sekalii..”desahnya mengundang birahi. Tangan tante Nana tidak bermukim diam. Tangannya meraba raba punggung terus turun sampai sampai kepangkal pahaku. Disana dia mengejar sebentuk keperkasaan milikku yang telah tegang dari tadi.

“Agh..tante..mhh”aku tak dapat berbicara apa apa sampai-sampai tak sadar aku menurunkan tali pengikat tanktop di bahu tante Nana dan terus meremas bukit estetis yang kelihatan masih kencang itu. Saat tersebut tante Nana telah tidak peduli lagi siapa aku dan siapa dirinya. Dia langsung turun melepas remasanku untuk menggali kait celanaku dan kebetulan aku menggunakan celana model training sehingga mempermudah tante Nana mencungkil celanaku. Terlihatlah celana dalamku yang berwarna biru tua. Celana tersebut sangatlah kecil sampai tak dapat menutupi seluruh senjataku sampai-sampai nampaklah mengintip batang milikku yang tegang itu.

Tangan tante Nana langsung merampas lepas celana kecil tersebut kebawah sampai terlihatlah kerasnya kejantananku yang tegang sepenuhnya mengacung keras menampar pipi tante Nana.

“Oh..Krish besar dan estetis tante hendak sekali memilikinya” kata tante sarat nafsu seraya tangannya memegang penisku.
“Ahh.. tante milikilah dan kerjakan sesuka tante sekarang” kataku.

Tangan tante Nana langsung memegang dan bahkan memasukannya kedalam mulutnya. Tante Nana langsung mengulum dan meremas seraya sesekali menggerakkan naik turun perlahan lahan batangku membuatku tak henti hentinya mendesah seraya sesekali tanganku meremas-remas payudara tante Nana.

“Aghh..tante teerruuss.. mhh” kataku menahan supaya tidak hingga suaraku tersiar sampai depan. Hisapan, remasan dan kocokan tante Nana meningkat ganas seiring remasan di dadanya yang meningkat keras. Sampai suatu saat aku menjerit menyangga desah sebab aku sudah menjangkau klimaks dari permainan tante Nana.

“Aghh..tante sudah, Krish keluaarhh nihh..”jeritku tertahan.
“Crot..crot..crot..”3 kali aku menembakkan spermaku di dalam mulut tante Nana dan tante Nana menelannya hingga bersih. Lalu tante Nana menghentikan kegiatannya pada batang milikku dan menjilati ujung kepala penisku. Saat tante Nana hendak melanjutkan permainannya, aku segera tersadar bila kami meninggalkan anak-anaknya terlampau lama.

“Udah tante, Krishna janji akan mengasyikkan tante asal tante tetap menggunakan pakaian yang sexy laksana ini bila ada saya”, janjiku.
“Ya udah deh, tapi anda harus janji lho” sahut tante Nana.
“Tante mana nih bohlamnya” aku meminta bohlam yang bakal dibetulkan.
“Oh ini”, kata tante Nana sambil menyerahkan bohlam itu. Saat tersebut tanktop tante Nana belum diperbaiki posisinya sampai-sampai masih nampak bukit indahnya.

Saat selesai membetulkan lampu kamar tante Nana, aku langsung menggunakan kembali celana dan celana dalamku sesudah kami berciuman tanda terima kasih tante Nana sebab aku sudah memuaskannya. Waktu tersebut aku yang berjiwa muda melumat berakhir mulut mungil tante Nana sampai-sampai tante Nana pulang terangsang.

“Udah Krish, katanya udah ntar tante terangsang lagi lho”, katanya seraya melepas ciumanku.
“Maaf, tante terlampau nafsu, kapan kapan dilanjutin lagi dech”, kataku sambil mendinginkan diri.
“Ok deh Krish” jawab tante Nana.

Lalu kami keluar. Saat kami hingga di ruang tamu Yusha dan adik adiknya telah didepan main bareng sama. Aku langsung menyuruh Ayu ke serambi samping lokasi tinggal untuk sekalian mengerjakan Ayu.
“Aaahh.., erangku keasyikan milikku diremas Ayu sampai-sampai tak sadar tanganku memasukan tangan Ayu kedalam celanaku.
“Yuu..kocok kepunyaan kakak yuu.. yanghh kerasshh yah.. mhh” kataku telah terangsang berat. Saat tersebut Ayu berkata
“Kak celananya mengganggu”.
Langsung aku menurunkan celana beserta celana dalamnya sekalian.
“Ayo Yu kocok cepat” kataku tak sabar. Buru buru Ayu mengocok batangku yang gede berukuran panjang 18cm dan berdiameter 5 cm itu. Suasana serambi lokasi tinggal Yusha memang menyokong untuk mengerjakan semua tersebut maka kami tidak fobia akan ketahuan oleh tetangga yang lain. Aku yang telah terangsang berat langsung meraba raba dada Ayu yang telah mulai tumbuh payudara meski yang masih terbungkus kaos tipis Ayu.

“Achh..kak, geli kaakkhh” Ayu merasakan kesenangan yang belum dia dapatkan sebelumnya. Tanganku langsung melepas kaos Ayu sekalian kaos singletnya sampai nampak olehku susu estetis dengan puting kecil berwarna merah jambu yang baru hadir terus meremas remasnya.
“Ayu tetekmu estetis sekali” kataku senang
“Kakak netek yah” sambungku tanpa menantikan persetujuan Ayu langsung menyodorkan payudara imut miliknya.
“Ahh.. kakak enakhh banget kak, Ayu sayang kakak” kata Ayu meracau.

Tanganku yang bebas langsung mengarah ke ke rok Ayu yang sekedar atas paha tersebut terus meraba raba pahanya. Tanganku terus meraba makin kedalam sampai tersentuh olehku celana dalam Ayu yang telah basah oleh cairan kenikmatannya. Tak sabar tanganku juga menurunkan celana dalam Ayu sampai sampai mata kaki.

“Ayu lepas dong sayang” kataku. Saat tersebut Ayu memang menampik tetapi aku merayu sambil mengulum puting susunya sampai Ayu kesudahannya mau pun dilepas celana dalamnya. Setelah terlepas tanganku meraba raba bibir memek Ayu yang basah seraya sesekali menusuk nusuk liang surga miliknya.
“Yu anda cantik” kataku
“Mhh..terusshh kakhh..” desah Ayu
“Iya Yuu.. kocok terus kontol kakak sampai terbit air maninya sayang” kataku
“Keadaan terus berlanjut sampai akhirnya aku berteriak masa-masa aku menjangkau klimaksku. 5 kali tembakan spermaku tentang rok Ayu. Ayu rebah dipangkuanku namun aku masih meraba raba memek Ayu.

“Ayu enak banget yang tadi, kakak puas Yu” kataku
“Enak yah kak, Ayu pun enak kok, kini main yang beneran yah kak” Ayu memintaku.
“Iya deh” sahutku
“Sekarang Ayu kulum dulu kepunyaan kakak, terus Ayu hadap kakak, nanti Ayu kakak gendong bila kakak udah siap” aku mengajari.
“Gimana kak?” tanya Ayu
“Ini masukin kemulut Ayu terus dikulum laksana ngulum permen tersebut lho” aku menyodorkan batang pelirku.
“Ini.. mhh” Ayu mulai ngemut batang pelirku.
“Akhh.. mhh Ayuu enhhakhh..” desahku keenakkan.
“terushh..”kataku.
“Udah Yu kini Ayu naik kepaha kakak yah nanti bila sakit tahan dikit yah” kataku seraya memangku Ayu.
Ayu terus naik kepangkuanku sedangkan aku menanam batang penisku tepat pada lubang memek Ayu.

“Tahan yah sayang” kataku seraya melumat bibir Ayu supaya tidak menjerit.
Lalu..blesh kepala penisku menginjak memek Ayu. Saat tersebut Ayu langsung menjerit kecil.
“Akhh Kak perih”jerit Ayu.
“Tahan dikit yah sayang” kataku sambil mengurangi penisku lebih dalam.
“Mhh kak”Ayu mengerang sambil memegang tanganku. Saat penisku telah ? masuk, aku menggoyangkan pinggulku pelan pelan sampai Ayu naik turun dan lama lama rintihan Ayu pulang menjadi desahan.
“Kak enak terrushh” katanya
Tanpa disadari Ayu aku mengurangi kuat powerful pinggul Ayu kebawah sampai-sampai kemaluanku masuk seluruh menerobos selaput dara kepunyaan Ayu.
“Ssakithh.. Kakhh” Ayu berteriak kemudian menggigit bibir.
“Sabar sayang nanti pun hilang sakitnya berganti nikmathh” kataku bercampur desah. Saat Ayu tenang pulang aku membuai pantatku dari pelan naik turun sampai Ayu laksana naik kuda semakin lama semakin keras.
“Kak enak terrushh kak” desah Ayu.
“Mhh..nikmatt Yuu, memek Ayu enakhh” kataku
Aku menyetubuhi Ayu seraya berselonjor kaki, terus Ayu kuhentak hentakkan keatas dengan pahaku. Walau aku lelah namun kami mendapatkan kesenangan yang baru kami peroleh.


Hingga Ayu memelukku erat erat tanda Ayu sudah klimaks.
“Kakhh Ayu pipis” jerit Ayu
“Iya kakak pun kita bareng sama pipis yah” sahutku. Saat tersebut aku tidak tahan lagi kemudian membalik dan menindih tubuh Ayu kemudian menggenjot keras keras memeknya.
“Kakakhh Udah Ayu nggak tahhaanhh” Ayu menjerit
Hingga akhirnya..
“Kakhh” Ayu menjerit. “Akh..nikmatthh” desahku ketika ejakulasi dan kami saling mendekap erat erat. Aku menembakan maniku yang kedua kali sekitar 5 tembakan tanpa melepas kontolku dari dalam memek Ayu dan Ayu menyiram kontolku dengan air maninya sekitar 4 tembakan.

Hari jadian kami dimulai dengan percintaan yang baru kami rasakan. Tak sadar kami dihampiri oleh tante Nana yang sudah semenjak tadi mengintip. Tante Nana langsung menyuruh kami main di kamarnya sebab tadi belum puas sebab permainannya denganku terhenti.

“Yusha kemana tante?” tanyaku
“mereka pergi kok tidak boleh takut” jawab tante Nana. Ayu dan aku mengarah ke kekamar tante Nana tanpa menggunakan kembali pakaian kami. Saat hingga dikamar tante Nana yang cerah ternyata Tante Nana telah tidak gunakan tanktop lagi tetapi memakai rok saja sebagai penutup tubuhnya. Rok itu melulu mampu menutupi susu sama memeknya saja namun paha atas hingga pangkal paha tampak jelas.

“Kak tante Nana sexy yah kak” ucap Ayu polos.
“Iyah..” aku membalas sambil mendesah
Tak sabar aku langsung melepas kaosku sampai bugil sebab celanaku ditinggal di serambi lokasi tinggal tante Nana. Ayu melepas rok kecil yang masih merintangi memeknya sampai-sampai tubuh mulus anak SD-nya kelihatan semua. Aku langsung mendekati tante Nana. Tanganku meraih ikatan rok tante Nana kemudian melepasnya. Aku langsung menetek susu tante Nana tanpa diperintah.

“Tante enak nggak” tanya Ayu
“Ahh..enakhh banget Ayu sayang, Ayu jilatin dong memek tante” tante membimbing kepala Ayu kememeknya.
“Nah terus Yu yang dalem..ahh masukin lidah anda dong..terushh..” tante Nana mendesah desah.
Merasa telah pernah aku ajari, Ayu langsung menjilat jilat laksana menjilat es krim hutan dan memek tante Nana. Dan tangan tante Nana memegang kemaluanku kemudian mengocoknya naik turun.

“Akhh..terus ayoo..miahh..” desahnya tak teratur.
Lalu mendarat tiba tante Nana mengajak kami berhenti.
“Krish anda tiduran aja sayang biar tante masukin kontol kamu, tante udah nggak powerful sayang” katanya tak sabar. Lalu aku istirahat terus tante Nana naik keatas tubuhku sambil menempati penisku otomatis penis tegangku masuk perlahan lahan sampai masuk semua.
“Akhh..Krish kontolmu kok besar banget sih tante sakithh namun enak kok Krishh..” erangnya kenikmatan.
“Tante masukin terus kontol Krishna biar tante enak” jawabku menantikan kontolku masuk semua.
Sementara tersebut Ayu menyaksikan dari samping seraya mengeluar masukkan jarinya didalam memeknya. Dia terangsang sekali ketika itu. Saat tersebut memek tante Nana masuk seluruh lalu dia menggenjot pinggulnya laksana kesetanan.

“Ahh..tante terushh.. mhh” desahku kenikmatan.
‘cleepp..plek plek cleep..plek” suara beradunya kemaluan kami.
“Akhh..kontol anak anak memang nikhhmathh..” teriak tante Nana tidak sadar.
“Tante, Krishna inginkan diatas, tante pindah turun dong” pintaku pada tante Nana.
Lalu tante Nana turun tanpa melepas kontolku dari memeknya. Aku langsung menggenjot kontolku sedang tante Nana menggoyangkan pinggulnya kekiri dan kekanan laksana tari striptease.

Kami memburu puncak kami hingga seperempat jam dan Ayu masturbasi hingga ia pun menjangkau puncaknya.
“Krishna, tanhh..te hingga nihh..” erang tante Nana.
“Sleph..slep..slep” Aku mempercepat gerakanku supaya tante Nana cepat menjangkau ejakulasinya..lalu..
“Akhh..mhh” terasa kontolku basah dan hangat dipenuhi air mani tante Nana tanda tante Nana sudah sampai. Aku lalu menarik keluar penisku yang masih tegang dan basah terus mendekat Ayu.
“Ayu main lagi yuk sayang, Kak Krishna inginkan gantian sama Ayu”kataku mendekap Ayu.
“Iya kak”jawab Ayu.
Lalu aku mendekati memek Ayu yang kelihatan basah dan tidak banyak berdarah tanda perawannya sudah hilang.
“Yu, punya Ayu berdarah yah?” tanyaku
“Sakit tidak?” tanyaku lagi
“Sedikit kak, makanya yang pelan yah kak” kata Ayu.
“Iya sayang” kataku kemudian aku menjilat memek Ayu sampai cairan mani Ayu berakhir dan berganti oli kesenangan Ayu.
“Sekarang masukin lagi yah kontol kakak ke memek Ayu yah sayang” kataku.
“Iya Kak pelan pelan yah” jawab Ayu.
“Kita kekursi tersebut yah kemudian Ayu kakak pangku lagi namun yang naik turun Ayu yah” aku mengajari lagi.
“Krishna bila kamu udah inginkan sampai bilang tante yah ntar pejumu masukin aja ke memek tante biar tante menikmati siraman pejumu Krish, tante disini inginkan nonton ngentot kalian” tante Nana memesan pejuku laksana memesan Es jus.
“Iya tante”jawabku singkat.
Lalu aku duduk dan memangku Ayu.
“Yu, mari dong anda naik turun” kataku ketika kontolku telah masuk setengahnya. Lalu menurunkan Ayu pelan pelan fobia Ayu kesakitan lagi. Ayu juga tidak kesakitan laksana tadi dan mulai menaik turunkan pantatnya pelan pelan lama kelamaan mulai cepat laksana orang naik kuda.
“Akhh..Ayu kakak sayanghh.. Ayuu..terushh sayang nikmat sekallii..”desahku.
“Kak Nikhhmathh Ayu inginkan dong kapan kapan, anda mainhh lagi yah kakkhh” desah Ayu ketagihan.
“Yahh sayanghh..” jawabku. Kami tak berhenti sampai akhirnya..
Aku berteriak untuk tante Nana bila aku telah akan klimaks.
“Ah..tante Krishna inginkan sampai tante anda gantian yuk” teriakku.
“Iya, tunggu tante” tante Nana buru buru mendekatiku. Ayu diturunkan dan tante naik menggantikan Ayu kemudian menggenjot memeknya powerful kuat supaya aku cepet sampai. Aku memasukan dua jariku kedalam memek Ayu supaya Ayu pun merasakan kenikmatanya yang tertunda. Hingga akhirnya..


“Achh tante Krishna hingga nih” teriakku ketika air pejuku inginkan keluar.
“Semprotin terus dalam memek tante sayang, seluruh ayo..” kata tante Nana menyambut pejuku.
“crot.. crot.. crot.. crot.. crot” empat kali pejuku menyemprot mengairi memek tante Nana yang sempit dan..
“Kak tidak boleh keras kerashh..kakhh sakiithh..” ketika tak sadar aku mengocok memek Ayu terlampau keras.
“Kakhh Ayu pipishh” kata Ayu ketika sampai.
“Serr.. serr.. serr.. serr” air maninya menyembur nyembur mengairi tanganku.
Tante Nana turun saat sejumlah saat diam di pangkuanku tidak mempedulikan kontolku mengecil sendiri kemudian aku menjilat memek Ayu sampai bersih dan menjilat memek tante Nana membersihkannya pun menjilat seluruh air mani Ayu yang terdapat ditangannya.


“Krishna tante puas sekali, terima kasih yah namun kamu kelak harus kemari dan anda main laksana ini lagi yah” katanya.
“Ayu boleh ikutan tante?” Ayu menyahut
“Iya deh sayang namun Ayu dilarang gunakan celana dalam dan menggunakan kaos dalam melulu boleh gunakan daster terusan rok aja yah sayang” jawabku.
“Terserah anda deh Krish, tante capek nih inginkan tidur” kata tante Nana.
“Ya telah tante kami mau kembali dulu, sampai kelak tante” kataku.
“Sampai kelak tante” kata Ayu.
“Bye semua” kata tante Nana kemudian mengantar kami hingga keserambi depan rumah memungut dan mengenakan pakaian kami.
Saat hingga diluar lokasi tinggal dan berlangsung pulang bareng Ayu aku mengajari bermasturbasi yang nikmat. Aku mengajari bila tak terdapat aku Ayu dapat mengeluar masukkan tiga jarinya didalam memeknya seraya meremas remas susunya dan memelintir putingnya hingga dia puas dan menerbitkan air maninya, tapi mesti didalam kamarnya dan tidak menyuruh siapapun juga.

No comments:

Post a Comment