Cerita dewasa dosen pada mula kuliah ibukku mengantarku sampai menginap berhari-hari dikost. Di hari kesatu masuk kuliah aku terlihat sangat cupu dan lugu. Sedangkan teman-temanku berpenampilan rapid an terliha paling cantik. Sepulang kuliah aku menangis di pangkuan ibukku. Karena tidak sedikit yang meledekku. Aku merasa minder dan tidak percaya diri.
Cerita bokep nyata dan yang sangat lucu mereka merasa capek sebab setiap hari menghinaku. Aku diamkan dan aku tidak menanggapi kesudahannya mereka luluh juga. Aku yakin mereka bakal merasa bersalah sebab terus-terusan membully aku. Faktor lingkungan membuatku berubah drastis. Sedikit demi tidak banyak aku rubah teknik berpakaianku, Kisah sex pribadi.
Ya mengekor arus lah biar aku ada evolusi pada penampilannku. Yang seringkali memakai kemeja celana panjang tersebut itu aja aku juga merubahnya. Sedikit terdapat modelnya, kemudian rambut yang biasa aku ikat keatas sekarang aku urai . Aku pun mengenal salon, membereskan rambutku menjadi pendek. Berkacamata yang menciptakan aku masih tampak cupu, cerita sex nyata.
Sebenarnya aku cantik Cuma tidak cukup merawat diri saja. Sekarang tidak sedikit kacamata minus dengan bermacam-macam model. Aku jajaki kenakan dan aku tampak lebih canggih dari sebelumnya. Aku kasih make up tipis-tipis dan menggunakan lipgloss biar bibirku tidak pucat. Ya itulah evolusi pada diriku, tetapi aku tetap tampak lugu.
Jarang sekali terbit main dengan teman-temanku. Pulang kuliah aku tidak jarang kali ke kost melulu tiduran saja nonton tivi dan terbit makan. Ya tersebut saja sih, teman-temanku pun jarang mengajakkku terbit . Aku buta dunia luar dan tak hendak mengenalnya. Aku mengawal diriku sampai aku wisuda nanti. Jika aku terbawa arus besok aku tentu terpengaruh dengan gaya hidup mereka yang sarat hura-hura.
Waktu aku cuti kuliah aku menyempatkan diri guna belajar memakai makeup. Aku tampak begitu elegan dan mempesona. Dari pandanganku sendiri sih, bila laki-laki lihat entahlah. Karena tidak sedikit wnaita cantik di luar sana. Perasaan minder masih terdapat dan hasrat untuk menyukai pria pastinya mulai timbul.
Aku perempuan biasa aku juga dapat merasakan jatuh cinta dengan lawan jenis. Apalagi aku mulai merubah penampilan dari atas sampai kebawah. Kini aku mulai tertarik dengan dosenku, namanya Pak Hendra. Dia ialah dosen mata kuliah yang sangat aku sukai, akutansi. Kebetulan suka dengan mata kuliah ini sekaligus pengajarnya.
Aku mulai tertarik dengan dia semenjak semester satu. Kala tersebut aku masih berpenampilan paling cupu. Dan aku telah berubah menyeluruh sampai temanku heran melihatku. Pak Hendra terutama ketika dia memanggil namaku dan aku maju ke depan dia sempat bertanya berulang kali. Sepertinya pak Hendra mulai terkesima dengan penampilanku.
Aku juga tersenyum malu begitu pun temanku seluruh bersorakk menciptakan aku kian malu. Entah ketika kejadian tersebut pak Hendra mulai mendekati aku. Pak Hendra seorang dosen berusia 30 tahun katanya sih single. Belum menikah tetapi aku pun tidak tahu kejelasannya. Berawal dari tugas kuliah aku semakin dekat dengan pak Hendra.
Aku sempat konseling mata kuliahnya melulu berdua saja dengan beliau. Kita saling memandang satu sama lain. Senyumnya menggoda hatiku demikian pula aku , keluguanku seolah luntur ketika aku berani merayunya. Aku juga terbilang dekat dengan pak Hendra. Bahkan paling dekat sekali. Singkat cerita, sebuah hari hujan deras mengairi bumi ini.
Angin bertiup paling kencang petir menyambar dengan kerasnya. Aku terdiam di kamar kost seraya tiduran sebab cuaca paling dingin sekali. Aku juga terkejut dengan suara ketukan pintu yang berulang-ulang. Aku membuka pintu kamarku dan menyaksikan ternyata pak Hendra basah kuyup dan mampir ke kostku. Diam-diam dia mengintaiku dan mengetahui eksistensi kostku.
Aku juga mempersilahkan masuk dan aku ambilkan handuk guna mengeringkan tubuhnya. Aku membuatkannya segelas kopi hitam supaya badan terasa hangat. Pak Hendra ternyata kembali dari tuntunan kemudian kehujanan,
“udah aku keringkan dan udah minum kopi kok masih terasa dingin ya….” ucap pak Hendra.
“hmmmm…saya bikini kopi lagi ya pak…” jawabku dengan sarat keluguan.
“ahhh anda ini aku hanya berkelakar saja kok…”
Aku juga membuatkan kopi pulang dengan santainya. Kata-kata pak Hendra sepertinya mengherankan dan tak terarah. Bilang aku cantiklah bilang aku sexy dan bilang aku menggoda. Saat aku duduk disebelahnya ternyata dia membelai tanganku. Aku coba mencungkil namun dia menggenggam dengan paling erat. Hatiku berdebar sebab baru kesatu kali ini seorang pria memegang tanganku.
Lalu dia menatap wajahku dengan tatapan serius,
“kamu tampak lugu dan polos, laksana masih original…” ucap pak hendra.
“maksudnya pak?” jawabku dengan wajah kebinggungan.
“iya masih lugu belum pernah terjamah, inginkan nggak aku ajarin sesuatu….” Ucap pak hendra dengan wajah aneh.
“sesuatu gimana pak saya belum ngerti juga….”
“sini menghampiri ….” Kata pak Hendra.
Aku semakin berdampingan dengannya dan anda duduk berdampingan. Pertama-tama dia mengelus wajahku aku merasa terdapat yang aneh. Lalu dia mendekatkan wajahnya dengan tiba-tiba dia menciumi bibirku. Aku menampik saat tersebut dia justeru memaksaku dengan unik wajahku,
“kamu nurut aja Rin, aku nggak bakal menyakitimu malah aku mengajari tidak sedikit hal mengenai seks…”
Aku benar-benar tidak memahami apa yang dimaksud pak Hendra sampai saat ini. Terpaksa aku nurut dengan anjuran dia. Dia menciumi bibirku dengan sarat nafsu, tidak banyak demi tidak banyak ciuman tersebut menggairahkan nafsuku. Apa ini yang dimaksud pak Hendra mengajariku mengenai seks. Aku telah tak bisa berfikir panjang lagi.
Dia terus menciumi bibirku dia lumat bibirku masuk ke dalam ciumannya. Aku sungguh terbawa dalam keadaan itu. Tangannya meraba leherku,
“aaawww……ggeeeli pak……”
Dia pulang melumat bibirku supaya tidak terlalu tidak sedikit bicara. Lalu dia terus menciumi bibirku tanpa henti, bajuku dilepasnya,
“kamu nurut aja ya. pokoknya aku bakal buat anda mendapatkan kesenangan yang tidak pernah terlupkan dariku ….”
“iya pak…” ucapku menurut keterangan dari saja.
Aku mulai luluh dengan seluruh ucapan pak Hendra. Aku tergeletak di ranjangku dan dia membuka bajuku secara perlahan. Setelah tersebut dia berjuang meremas-remas payudaraku sampai aku berteriak,
“aaaaaawww…..aaaaaaakkkkhhhhh….aaaaaaahhh…..”
“sssttt diam tidak boleh keras-keras tahan dulu Rin…” ucap pak Hendra.
Dia meremas payudaraku secara berulang-ulang secara bersamaan. Aku juga lemas tak berdaya sebab dia meremas payudaraku dengan kuat. Seolah dia tak hendak melepaskan begitu saja dia cengkeram dengan paling kuatnya. Payudara yang belum terjamah pria tersebut kini ternodai. Pak Hendra tidak puas begitu saja.
Dia bahkan melepas braku dengan perlahan. Dia lempar braku , payudaraku dia remas kembali,
“aaaaauugghhh…..aaaaaaakkkhh…….ooohh……aaaaaaahhhh………..”
Dia menyaksikan putting susuku merah merona dan dia mengupayakan menjilati dengan lidahnya. Lidahnya berputar mengelilingi putting susuku,
“aaaaaakkkkkhhh…..aaaaaaaaaahhh …..pak……..”
Kedua putting itu tadinya tidak tegang sekarang mulai menegang dengan keras. Menonjol dengan paling besar, dua-duanya dia jilati secara bergantian. Aku semakin tak kuasa merasakan kesenangan itu. tubuhku tergolek paling lemas mataku mustahil terbuka dan melulu desahan manja yang terbit dari bibirku. Wajah pak Hendra begitu garang dan paling bergairah.
Aku larut dalam kesenangan sexs yang tak lagi aku tolak saat dia terus mengelus dan menciumiku,
“mmmmm…..aaaaakkhh…..aaaahhh……ooohhh…..pak…….”
Dia meraba perut sampai kebawah dan dia membuka celana dalamku. Kakiku bergerak seperti tak mau jika dia membuka celana dalamku. Lalu secaa perlahan dia membuka celana dalam aku malu ketika itu. Ingin menghindar dan mencungkil tangannya, tetapi tangan pak Hendra terburu meraba memekku. Aku tak dapat apa-apa di samping menikmatinya.
Tangannya meraba memekku dari atas sampai ke bawah. Kebetulan memekku baru saja aku bersihkan, bulu kemaluanku tak terdapat sedikitpun. Pak Hendra kemudian membuka kedua kakiku dengan paling lebar. Kakiku mengangkang dengan leluasa, sedangkan pak Hendra mulai beraksi. Dia menjilati selakanganku kemudian menjilati unsur luar memekku.
Luar sampai masuk ke dalam memekku, tangannya bergerilya menjelajahi unsur demi bagian,
“aaaakkkhhhh…..aaaaakkkhhh…..aaaaakkkkkhhhh……..”
Bibirnya mendekati memekku dan dia menciuminya. Lidahnya menjulur menjilati memekku, jarinya membuka unsur terdalam dengan lebarnya. Lidahnya menjilati sekeliling unsur itu. Tubuhku mengejang dengan paling kuatnya. Dia kecup berulang kali memekku sampai mengeluarka cairan nikmat. Setelah tersebut dia mengupayakan memasukkan jemarinya ke dalam memekku.
Perlahan dia cari lubang kenikmatan tersebut lalu dia masukkan secara perlahan,
“aaaawwww….aaaaakkkhh…..aaaaaaahhhh…………”
Jarinya masuk ke dalam memekku dan menggelitik sampai-sampai aku terus bergerak dengan manja. Dan ketika tersebut aku laksana tak sadarakan diri. Sungguh spektakuler pelajaran yang pak Hendra berikan. Dia memberiku pengetahuan mengenai seks sekaligus prakteknya. Yang jelas aku merasakan kesenangan rasanya hendak lagi dan lagi.
Pak Hendra melihatku terkapar dengan lemas. Payudaraku terbiarkan begitu saja sesekali dia mengenyut payudaraku kembali,
“aaaaakkhhh nikmat pak….aaaaaakkhh terus pak……”
Aku memintanya terus dan terus , aku suka sekali ketika dia mengulum putting susuku. Gairahku laksana terangkat keatas dan berada diubun-ubun kesenangan itu,
“oooohhhhh pak….aaaaakkkhh……..aaaaaaahhhh……”
Aku lihat pak Hendra membuka celana daalamnya. Aku terkejut ketika aku membuka mata dan di depannku telah ada penis yang menegang besar luar biasa. Penis pak Hendra paling besar, dia jajaki gesek-gesekkan dengan lubang memekku. Gesek tipis ,kemudian setelah tidak sedikit cairan yang terbit dia menggesekkan lebih cepat. Ujung penisnya basah lagipula memekku mengeluarkan tidak sedikit cairan ketika itu. Dia mengupayakan memasukkan penisnya ke dalam memekku.
Terbesit dalam pikiranku penis sebesar tersebut masuk ke dalam memekku. Aku semakin tak dapat memikirkannya,pak Hendra mengurangi penisnya masuk ke dalam memekku. Perlahan tetapi pasti, pelan dia jajaki masukkan. Susah sekali sebab memang aku masih perawan. Dia jajaki berulang kali hingga aku menerbitkan air mata sebab kesakitan
“jjlleeeeebbb………….” Ujung penis tersebut masuk ke dalam memekku.
“aaaaawww…..aaaakkkhhh sakit pak…..aaaaaaaaaaakkkhh…….”
Sakitnya spektakuler saat ujung penis tersebut mampu masuk ke dalam memekku. Dia memindahkan rasa sakitku dengan teknik meremas payudaraku menjilati serta mengulum payudaraku dengan sarat gairah. Perlahan rasa sakit tersebut hilang saat dia pandai memainkan tubuhku. Masih tetap sakit dan aku pun masih menikmati kenikmatan.
Dia mengurangi terus penisnya terbit masuk ke dalam memekku. Bahkan semua batang penisnya masuk ke dalam memekku. Mentok masuk ke dalam, sungguh tak kuasa aku menahan kesenangan ini. Ada darah segar yang mengalir saat keperawananku pecah ketika itu. Mengucur begitu derasnya,
“aaaaaahhhhhh……aaaahhhhhh………”
Pak Hendra tak menghiraukannya malah dia kian menggenjot penisnya ke dalam. Keluar masuk penis tersebut secara terus menerus. Aku tak tahan menikmatai genjotan pak Hendra paling kuat dan cepat. Nafasku terengah-engah ketika itu,
“ooohh….aaaaahhh….aaaahhh…..ooohhh……..”
Tak lama lantas pak Hendra menerbitkan cairan yang dinamakan sperma/pejuh. Dia tumpahkan pejuhnya pada pperut dan payudaraku yang montok,
“ccccrrrooootttt……cccccrrrroooottt……ccccrrrrooottttt……..”
“aaaaaaaakkkkhhh……aaaahhh………”
Aku lega ketika olahraga sore tersebut usai, aku menikmati kenikmatan. Rasanya hendak mengulang kembali, aku dan pak Hendra masih telanjang berdua di ranjang. Sebenarnya aku ingin bertindak namun sudah senja sekali pakHendra keburu pulang. Sejak saat tersebut aku menjadi buas di ranjang. Aku lebih keras dan menggoda laksana apa yang diajarkan pak Hendra.
No comments:
Post a Comment