Saat didalam latihan sedang dilangsungkan bu eka tidak jarang melirik badung ke arahku dan terkadang dia sering menerbitkan lidahnya seraya menjilati bibirnya, dan terkadang dia suka menempatkan jari tangannya di selangkangannya dan seraya meraba di wilayah sekitar vaginanya. Dan terkadang saya tidak jarang kali salah tingkah di buatnya (maklum masih perjaka!!!!), dan kelakuannya melulu aku saja yang tahu. Saat istirahat mendarat aku di panggil ke kantor oleh ibu guru itu, dan saat tersebut aku di ajak mengikutinya dari belakang. Jarak kami terlampau dekat sehingga ketika aku berjalan terlampau cepat sehingga tangan ibu eka tersentuh penisku (karena bu eka bila berjalan tidak jarang melenggangkan tangannya) yang saat tersebut sedang tegang dampak tingkahnya di kalas. Namun reaksi ibu eka melulu tersenyum dan wajahnya tidak banyak memerah. Sampai ketika aku kembali menaiki bus jemputan kami
Aku dan temanku duduk sangat belakang, sementara bu eka duduk di kursi barisan paling depan. Saat seluruh teman-temanku telah turun seluruh (saat tersebut tinggal aku bu Eka dan supirnya) bu eka melirik badung ke arahku, dan mendarat tiba ia langsung pindah duduknya di sebelahku dia duduk sangat pojok dekat dinding), dan dia menyuruhku pindah di sebelahnya, dan aku juga menanggapi ajakannya. Saat tersebut dia meminjan handphone aku, katanya dia inginkan beli hp yang serupa punyaku entah dalil atau apalah… Saat dia memegang hp ku tiba-tiba hp ku berbunyi, dan deringan hp ku saat tersebut berbubyi desahan wanita ketika di kentot. aaaahhhhh… ahhhhshhhhshshh… oooooo… oooooohhhhhh dan seterusnya ternyata temanku yang menelepon. Tanpa basa basi bu eka bilang “apa ngga terdapat yang lebih hot, ibu inginkan dong”. dengan nada berbisik. Yang membuatku nafsu. “jangan malu-malu tunjukin aja ama ibu… ” Saat tersebut kupasang ear phone dan langsung aku perlihatkan rekaman video porno yang ku bisa dari temanku.
Tanpa aku sadari bu eka meraba kontolku yang saat tersebut sedang tegang-tegangnya, dan dia terkejut, “wooow besar sekali anumu… ” Padahal aku punya ngga gede-gede amat, panjangnya 15 cm dan diameternya 2.3 cm aja yaaa standart lahhhh… Dan terjadilah pembicaraan antara aku dan bu eka: Saat tersebut dia berbisik padaku “aku masih perawan looo… ” di iringi dengan desahan. Lalu jawabku “oh yaaa, saya pun masih perjaka bu… ” bu eka: jadi klo gitu anda pertemukan saja antara perjaka dan perawan, tentu nikmat… (tanpa basa basi lagi) kemudian jawabku malu aku: “ngga ah bu , saya ngga berani!!” bu eka: “ayolah… (dengan nada memelas)” aku: “tapi di mana bu? (tanyaku!)” bu eka: “di hotel aja biar aman” aku: “tapi aku ngga punya duit bu” bu eka : “ngga apa-apa ibu yang bayarin!!!”
Dan ketika tiba di kamar hotel ibu itupun langsung bertindak tanpa basa basi lagi. ia melucuti bajunya satu persatu seraya di iringi dengan desahan… yang kesatu ia lepaskan ialah jilbab yang menutupi kepalanya, kemudian baju, lantas rok panjangnya. dan tibala ketika ia mencungkil bh nya, yang ku lihat ketika itu ialah toket ibu yang putih mulus (mungkin sebab sering di tutupi kalleeee) dan putingnya yang masih merah. dan pada ketika ia mau mencungkil celana dalamnya dia bertanya padaku… “mau bantuin ngga… ” lalu melulu ku jawab dengan mengangguk saja. tanpa basa basi juga, aku mulai mencungkil celana dalamnya yang berwarna putis tipis. yang kulihat ketika itu ialah jembut tipis saja, kemudian aku mulai menyandarkannya di dinding kamar seraya kujilati. da n timbullah suara desahan yang membuata tegang kontolku ah… ahh… ahhhhshhhh… terruussss… ohhh… yeahhh… oooohhhhh… au… udahh dong ibu ngga tahan lagi… ooohhhh… yeah… o… o… oo… ohhhh… tanpa ku sadari terdapat cairan yang mengairi wajahku. cairan putih ituku hisap dan ku tumpahkan ke dalam mulutnya, ternyata bu eka suka “mau lagi donggg… ” kemudian aku pulang menghisap pepek bu eka yang basah dan licin kuat-kuat… “aaahhhh… ahhh… aarrgghh… uh… uh… uh… uh… ouuu… yeah… dan di sela teriiakan kerasnya muncrat lagi cairan putih kental tersebut dengan lajunya crroot… crooot…Cerita Sex 2018,Kisah Seks Dewasa,Cerita Mesum Terbaru,Cerita Dewasa Bugil,Tante Ngentot,Cerita Seks Toket Gede full bugil.
di ketika dia tergeletak lemas aku menindih badan bu eka dan selangkangannya ku buka lebar2, kemudian ak u mengupayakan memasukkan kontolku ke dalam pepeknya bu eka dan yang terjadi justeru ngga dapat karena sempit. ketika ku tekan kepala kontolku telah masuk separuh dan ibu tersebut berteriak “ahhhh… ahhhh.ahhhhh… ahhhhh… , sakitttt… ahhh… pelan-pelan dong… ” seakan tak perduli kutekan lagi. kali ini agak dalam ternyata laksana ada yang membatasi. ku tekan kuat-kuat “ahhhhhhh… aaaaaa… aaaauuuuu… , sakit… ohh… oh… ooghhhhhh… ” aku paksakan saja… kesudahannya tembus juga. “ahhhhhhhhhh… aaaaahhhhhh… , sakitttttttt… ” bu eka berteriak keras sekali… Sambil aku dorong kontontolku maju mundur pelan dan ku percepat goyanganku. “aahhhhhh… auhhhhhhhh… u.h… u.u… hh… a… u… u… hhhhh.hh.h.h. h… Dia terus menjerit kesakitan, dan selama 20 kali goyanganku aku terasa laksana mau keluar.
Lalu aku arahkan kontolku ke mulutnya dan… croot… … crroootttt… selama 5 kali muncrat mulut bu eka sudah di penuhi oleh spermaku yang berwarna putoh kenta (maklum udah 2 minggu ngga ngocok) Selang sejumlah menit aku baru menyadari bila pepek bu eka menerbitkan cairan laksana darah. Lalu ibu eka cepat-cepat ke kamar mandi. Setalah terbit dari kamar mandi bu eka langsung menyepong kontolku seraya tiduran di lantai. Ternyata walaupun perawan bu eka pandai sekali berpose. Lalu ku pegang pinggul bu eka dan menunjukkan ke posisi menungging. Lalu aku arahkan kontolku ke pepek bu eka, kemudian ku genjot lagi… ohhh… oh… o… h.h.h.h.hh… h.hhhhh… h… hhhhhhh… hhhhh… yeahhhhh oouu… yesssss… ooohhhhh… yeahhhhh… ketika aku telah mulai jenuh ku cabut kontolku kemudian ku arah kan ke buritnya “sakit ngga… ” laluku jawab “paling dikit bu… ” aku mengupayakan memasukkan namun ngga dapat karena terlampau sempit kemudian bu eka berkakta “ngga apa-apa kok kan masih terdapat pepekku inginkan lagi nggaaaa… ” laluku kentot lagi pepeknya tapisekarang lain waktu aku memeasukkan kontolku ke dalam, baru tidak banyak saja telah di telan oleh pepeknya. Ternyata pepek ibu eka serupa dengan lumpur hidup.
aku menunjukkan kontolku lagi ahhh… ahhh… ahhh… ahh… oooouuuhh… yeah… ou… ou… ohhhhhh… dan ketika sekitar 15 kali goyangan ku bu eka mencungkil kontolku “aku inginkan keluar… ” kemudian ku jawab “aku pun bu… , anda keluarin di dalem aja buu… ” “iya deeh jawabnya… ” kemudian kumasukkan lagi kontol ku kali ini aku menusukknya kuatkuat. aaahhhh… ahhhh… aaaahhhhhh. ooooouuuuuuhhh… ketika teriakan panjang tersebut aku menyemprotkan spermaku ke dalam pepeknya crroooot… crootttt… aku mendengar kata-katanya “nikmat sekali… ” Dan aku pun istirahat sampai pagi dengan menancapkan kontolku di dalam pepeknya dengan posisi berhadapan ke samping…
No comments:
Post a Comment