Monday, April 9, 2018

CERITA SEX NGENTOT Dengan Om Yang berkontol Keras - www.ceritasexnesia.blogspot.com


Kenalin namaku Tiwi saya memiliki sahabat namanya Ikha , saya dan dia telah akrab satu sama lainnya, diwaktu sulit senang kami tidak jarang kali bersama, kejadian tersebut saat saya dan ikha pergi ke lokasi tinggal tantenya , dimana ikha telah tau bila disana terdapat bapak idola(panggilan khas) , tak taunya ikha dan bapak idola menjalin suatu hubungan, dan sebuah hari sewaktu di sekolah ketika kami santap di kantin ikha mengisahkan kencandengan bapak idola.

Semua dikisahkan kepadaku, baru sekali itulah katanya Ikha menikmati kenikmatanyang seolah-olah Ikha pergi ke surga, berapa kali ikha mengerjakan dengan bapak Idolanya dikisahkan semuanya kepadaku.

Mendengar kisah Ikha saya betul2 tertarik bahkan terangsang akan empiris kesatu Ikha, yang katanya terasa hingga ke ubun2, saya diam2 punya rasa kemauan untuk kenal lebih dekat dengan Bapak Idola Ikha.

Walau umurku baru 13 tahu sama dengan usia Ikha dan badanku yang mungil dibungkus dengan kulit putih laksana Ikha dan tetekku yang baru nyembul tumbuh, saya telah sangat hendak mencoba laksana apa yang pernah dirasakan Ikha.

Pada suatu ketika hari sabtu senja saya pergi ke Mall diajak ibuku beli minyak goreng, kebetulan saya ketemu dengan Bapak Idola Ikha yang sedang melakukan pembelian barang juga, saya masih ingat betul meski kami baru ketemu sepintas.

Saya menyapa dengan sopan, “Sore Om, melakukan pembelian barang Om” sapaku sopan, dibalas dengan lembut

” iya, siapa ya?” jawabnya,

“saya temen Ikha Om, tak sempat ya, yang diantar ke Bogor, kerumah tante” jawabku,

“Ooh, ya Om ingat sekarang, sedang melakukan pembelian barang juga?”

“ya, Om, diajak ibu” jawabku, dan kami seraya jalan ngobrol biasa-biasa saja, saya pikir bagaimana caranya supaya saya dapat sama2 bapak ini, kemudian saya bilang “Om, bermukim dimana?” kemudian dijawabnya disuatu komplek didaerahku.

Lalu saya pancing ” Boleh Om, Tiwi main kerumah Om ” tanyaku,

” Boleh2, kapan inginkan kerumah Om, silakan” jawabnya, perasaanku betul2 gembira nah, sukses saya mendekatinya, kemudian saya bilang ” Besuk boleh Om ”

” Boleh, jam berapa, dirumah Om sepi lho, tante sedang ke Bandung, jadi Om tidak terdapat apa2, namun nanti Om beli kue saja bikin besuk”, dan kamipun berpisah karena saya keburu-buru dirindukan ibuku.

Besuknya hari Minggu pagi2 kira2 jam 09.00 saya berangkat kerumah Bapak Idola Ikha, tidak berapa lama akupun hingga dikomplek yang disebutkan, kemudian saya tanya satpam ruah Bapak Idola Ikha dan diperlihatkan rumahnya.

saya juga masuk kehalaman rumahnya dan saya pencet bell, tidak lama terbit Bapak Idola dan dengan sapa yang halus menyapaku ” selamat pagi, Tiwi, sendirian ya ” sapanya, ” ya om “, kemudian saya dipersilahkan duduk dan Bapak pergi ke belakang.

Tidak berapa lama Bapak Idola terbit membawa minuman hangat dan kue yang kemarin dibelinya di Mall,

” silahkan diminum dan dicicip kuenya ” saya menganggukkan kepala saja karena perasaanku telah betul2 ngebet hendak merasakan apa yang dikisahkan Ikha.

Kami duduk bincang2 layaknya bapak dengan anak, kemudian saya geser dudukku,

” Boleh Tiwi duduk dekat Om ” pintaku,

” Boleh silahkan “, waduh sseerrr rasanya, saya duduk disebelah kirinya dan saya baca majalah Tempo yang terdapat dimeja.

Lama kami duduk, saya beranggapan bagaimana caranya, kemudian saya beranikan diriku bilang,

” Om, boleh Tiwi tiduran dipangkuan Om ” ,

” Ooh, boleh silahkan ” seraya bapak menggeserkan duduknya, saya rebahkan kepalaku dipangkuannya.

Sambil tiduran saya tetap menyimak majalah, namun nggak tahu apa yang kubaca, saya geserkan kepalaku tepat dipangkuan, bila saya miringkan serupa hidungku kena penisnya, bapak masih duduk seraya baca koran.

Lama2 saya beranikan diriku, pura2 saya tertidur kemudian kumiringkan badanku tepat saya menghirup penisnya yang masih tidur, belum ngaceng, wah cilaka kok nggak terdapat reaksi pikirku, kemudian saya mulai berani kupegang penis Om, dan dengan tenang dipegangnya lengan atasku dengan halu.

Tangan Om menggosok-gosok lengan atasku saya telah betul2 napsu, saya kian kuat pegang penis Om, tiba2 saya diusung dipopongnya diangkut masuk ke kamarnya, hingga dikamar dibukanya bajuku dan minisetku, kemudian rokku dilepasnya bermukim CD saja.

Aku ditidurkan ditempat istirahat yang empuk, lantas saya diciuminya dengan lembut, aduuhh maakk saya semakin terangsang, digosoknya toketku dengan tangannya yang besar dan pentilku yang baru segede kedele diisapnya, adduuuhhhhkk bener kata Ikha enaknya.

Pelan2 ditariknya CD ku kemudian digosoknya vaginaku dengan jarinya pas kena itilku yang baru sebesar biji kedele, terasa basah vaginaku terbit cairan, saya meraba menggali penis Om, yang masih gunakan celana pendek, wwuuuuiii besarnya bukan main.

Saya beranggapan apa dapat masuk ke vaginaku penis sebesar itu, terdapat rasa ngeri pun tapi saya abaikan saya telah betul2 ngebet, eeehhhh diisapnya vaginaku dan dijilatinya, aduhhhh ennnuuuaaaakkkkk Oooommmmm, terussssss pintaku, seraya dijilati vaginaku tangan Om pegang toketku.

Saya hingga menggelinjang pantatku terangkat saking enaknya, Ooommmmm teeeerrruuuussss Ooooommmm, pulang saya diciuminya leherku toketku dicium, kemudian diisapnya, ketekku dihirup pangkal toketku dihirup lalu diisapnya, pulang pentilku diisapnya adduuuhhh rasanya hingga ke ubun-ubun.

Saya diusung lagi kemudian dipangkunya seraya diisap toketku aduh saya betul2 ke surga Ikha betul katamu, saya menikmati sekarang, eeehhhh penisnya di gosok2kan divaginaku aduuhh mmaaakkk, eeeuuunnaaakk Ommmmm rintihku, ujung jarinya dimasukkan ke lubang vaginaku aduh sakit Omm, saya dihirup lagi.

“Tiwi anda pingin menikmati lebih enak, ya” tanyanya

” Iiiyyyaaaa OOooommmm ” jawabku, ” Tiwi tidak banyak sakit ya nanti lama-lama hilang sakitnya ” kata Om

” terserah Om , tiwi hendak merasakan kesenangan Om ” kataku, pelan2 dimasukkan ujung penisnya, saya mengerang kesakitan.

” Pelan Om, sakiitt ” rintihku, digosoknya lagi dan didorongnya lagi, urusan itu dilaksanakan berkali-kali dan sakitnya masa-masa penisnya didorong, namun hilang rasa sakitnya bila penis Om di gosok2kan di bibir vaginaku yang tipis dan tahu2 ssrrreeetttt, szssrreeeettt, “sakit Om ‘ teriakku, masuklah penisnya ke vaginaku walau melulu sedikit.

Saya diciumnya lagi digigitnya toketku, diisapnya pentilku, seraya badanku digosok-gosok paka tangannya, aduuuhhhh Om saaakkiiittt rintihku, kemudian diciumnya lagi, eh lama2 hilang rasa sakitnya, saya mulai sedikit menikmati enaknya, diangkatnya badanku kemudian diturunkannya lagi, hingga berkali-kali.

Aduh rasanya semakin enak, tahu2 saya menikmati nikmat yang belum pernah saya rasakan, hingga saya gigit dada Om, aaaddduuuuuhhhh, aaaaauuuuggghhhhh ooooommmm, aaaauuuggghhhh, ooommmmm, kemudian saya lemas namun masi dipangkuannya dan penis Om masih didalam vaginaku, saya lihar dipaha om terdapat darah dari vaginaku.

Mulai lagi pentilku diisapnya dan diciumminya lagi, mulai saya terangsang lagi, saya jajaki menggeser duduku dipangkuan om namun penis Om seolah-olah lengket dengan vaginaku, kemudian saya digendongnya masih dalam posisi penis divaginaku dan saya ditidurkan ditempat istirahat Om, aduhh Ommm teeerrrruuusssss Oommm.

Pantat Om dinaik turunkan saya menggelinjang, kepalaku goyang kiri goyang kanan saking enaknya dan Aaaauuuuuggghhhh aaaaacccchhhh uuuuugggghhh Ooooommmm eeennnaaaakkk pekikku, tak waras betul2 enak rasanya saya telah entah berapa kali orgasmealias keluar, kemudian pelan2 om naikturunkan pantatnya.

Eeehh tahu2 Om menggerakkan lagi pantatnya dan aaaadduuuhhh Oooooommmmmm pekikku Tiwi terbit Oooooommmmm dan cccrreetttt, creeeettttt tersa panas didalam vaginaku rupanya Om pun keluar dan disemprotkan didalam vaginaku , aduh enaknya hingga mataku berat susah dimulai rasanya.

Saya terbangun ternyata saya tertidur diatas Om, dan penis Om masih didalam vaginaku, pentilkuku digigit dan dihirup lagi hingga mataku terasa terbalik saking enaknya dan tahu2 sret penis Om ditarik keluar dari vaginaku kemudian saya ditelentangkan kakiku dikangkangkan dan aduh rasanya rambutku terasa inginkan copot vaginaku dijilati lagi.

Lama vaginaku dijilati dan itilku digigit-gigit saya kali ini betul2 terangsang berat, saya tarik penis Om saya bimbing kelubang vaginaku dan cret, cret om tekan langsung masuk penisnya kemudian diturun naikkan, saya betul2 me layang2 disurga rasanya dan saya tarik dada om kugigit saya terbit lagi.

Om masih terus memainkan penisnya yang masuk divaginaku, entah telah berapa kali saya orgasme, kali ini saya gantungkan diriku dibadan om dan ccrreeettt, ccrrreeetttt uuugggghhhh, aaaaccchhhh aaaadddduuuuuhhhhh oooooommmmmm, didalam vaginaku terasa hangat lagi kena semprot air mani om.
Kami berdua saking nikmatnya hingga lupa, udah senja saya tertidur di pangkuan om, dan membangunkanku menyuruhku guna mandi dan diantar pulang, demikianlah kisah sex dengan om om idola.

No comments:

Post a Comment