Awal cerita aku yang sekolah di salah satu Sekolah Menengan Atas XXXX di Tangerang sangat dipuja karena fisik aku yang bahenol dgn buah dada yg terbilang montok, sehingga banyak anak didik – murid di sekolahanku yg naksir kepadaku, aach paling beliau cuma mau tubuhku aja. Setiap hari saya selalu bertiga saat disekolahan dan poly yg memanggil kita dgn sebutan Trio Rebel.
Yah seperti julukannya kita memang acapkali membuat onar disekolahan, kami memang paling ditakuti. Namaku Yunita serta ke 2 temanku Venty serta Riska, mereka sama sepertiku hidup dgn belaian ayah yang sangar jadi gak ada yang berani mendekati aku dan sahabat – temanku. Pernah dulu aku memiliki pacar serta waktu saya sayang banget ma dia ee dia malah pulang ninggalin aku , sehabis semua kuberikan kepadanya termasuk keperawananku seenaknya saja beliau pergi.
Saya memang sempat terpuruk usang selesainya putus berasal Boy berengsek itu, hanya ke 2 temanku inilah yang selalu menghiburku. Singkat cerita hari ini penerimaan peserta didik baru kami bertiga disuruh kepala sekolah buat membantu jadi pengawas MOS (Masa orientasi siswa). Ada satu murid yang saat itu terus kupandangi, dia cowok putih gak terlalu tinggi wajahnya cakep semacam kaya orang kaya serta dia terlihat mirip pria pasif. Saat kupandangi ia pulang memandangku serta pribadi tersipu membuat malu.
Saya makin bertanya-tanya degan cowok macam beliau, baru kali ini kenapa hatiku jadi dag..Dig..Dug ketika aku melihat wajahnya, cowok pendiamdan penuhmisteri. Sesudah Mos terselesaikan kini sekolahan berjalan mirip biasa, beliau menempati kelas IX 4 kelas itu berada dipaling ujung dekat kantin. Sedangkan kelasku XII 3 terletak diatas iya kelasku memang berada ditingkat.- cerita dewasa terbaru
Saat jam istirahat kala aku memandangi kelasnya aku terkejut dgn pemandangan ini cowok yang selama ini aku perhatikan beliau sedang dikerjai teman – temannya jujur pada hatii saya tdk tega melihat pemandangantersebut. Dia hanya pasrah menerima cacian, makian dari mulut sahabat- temannya, lantasunculah gadis berambut panjang itu menolongnya. Sontak teman – temannya yg merusak si cowok tadi langsung lari serta gadis tersebut membantu mengangkat tubuh cowok tadi serta mengusapkan tissue pada dahi, dan pipi cowok tadi.
Saya semakin bertanya-tanya apakah ia pacarnyaatau sahabatnyaaash masa bodoh, dan saat jam istirahat ke 2 aku berpapasan denganya ketika menuju kantin berasal jeda berhadapan dan waktu kita bertemu pada satu titik beliau hanya diam sempat melirikku dan kuucapkan Hay kepadanya tp beliau tidak menggubris sama sekali dia cenderung pasif. Waktu duduk makan pun saya sengaja duduk disampingnya,saya mengamati cara beliau makan serta kubuka obrolanku.
“Hay, senang yah sama masakan soto”Kataku penasaran.
“Eech iya Kak, ibu tak jarang memasakkan aku soto”
“Ouwh, engkau anak kelas IX 4 Yah”
“Iya kak bener” sembari tertunduk wajahnya.
“engkau gak usah sungkan kalau ngobrol dgn kakak”
“Maav Kak, aku harus kembali ke kelasku”
“Tp.. Tap” Aaach naas dia keburu angkat kaki dan membayar makananya.
Benar – benar misterius ni anak, apa sebab dandanan dia culun beliau jadi minder ngobrol dgnku. Saya semakin bertanya-tanya dan ingin memahami sejatinya beliau. Gobloknya gue kenapa aku tersebut gak nanya namanya,aaach sialan. Selesainya aku melanjutkan makan siangku muncullah gadis yg menolong cowok itu pagi tadi, saya menanyakan kepadanya kenapa ia begitu pendiam.
“Hay maav jikalau boleh tanya, tersebut kan saya lihat kamu sedang membantu temen sekelasmu berasal para berandalan. Siapa sih cowok yang kamu tolongin tersebut kok dia tidak melawan”
“Ouwh itu Kak, dia Jimmy nama,nya yah aku respect aja ama beliau soalnya dia memang tertutup, serta gak mempunyai teman. Hanya aku yang mampu membuatnya senang balik ”
“Tunggu – tunggu kalian ini pacaran … ??? Ouw ya kenalin gue Yunita anak IS tiga ,aku penasaran aja ama beliau, aku ajak ngobrol dia malah eksklusif pergi”
“Namaku Nana kak, enggak kita emang berasal kecil sahabatan berasal bayi malahan, rumahnya deket dgn rumahku bahkan bila malam minggu saya masih acapkali nginep dirumahnya malahan bobok bersama”
“Oke Nana aku mau tanya soal Jimmy boleh kan, tunggu – tunggu kalian acapkali bobok sekamar … ???”
“Iya Kak gak papa, hehehehee betul kak malahan sabtu kemarin aku serta dia abis begadang main ps dirumahnya”
“Orang tua Jimmy ngebolehin… ???” Kataku semakin bertanya-tanya.
“Ngebolehin kok, emang Bundanya menyuruhku buat menemaninya, sebenarnya Jimmy tu anak yg baik kak serta berprestasi, dia trauma karena dulu pernah mengalami kerampokan waktu dia masih Sekolah Dasar dan harta yang terdapat di tas ibu nya raib dibawa pencuri. Dan dari kecil memang dia selalu menyendiri gak pernah bermain beserta teman – sahabat”
“Ouwh gitu, berarti dia syok kali, tp kenapa sahabat – temanmu dikelas mem buly dia”
“Itu tersebut dia diejek salah satu murid, karena berpenampilan culun, sontak saya tak terima serta kubela dia, eech kak udah bel ini aku masuk dulu yah”
“Tunggu Nana, ini nomer hp ku nanti engkau sms yah, thanks”
“Siap Kak Yunita”
dialog singkatku dgn sahabatnya menghasilkan aku merasa lega mengetahui siapa sebenarnya beliau. Semakin hari kuawasi beliau semakin adanya rasa dihatiku sempat suatu saat pada hari sabtu pagi beliau pulang diolok – olok oleh temannya dan disitu Nana tdk terdapat. Sontak saya langsung menuruni tangga dan kucegah perbuatan keji mereka. Mereka sungguh keterlaluan andai saya memahami lebih awal pasti Jimmy bakal tidak separah ini. Saya menggenggam lengan Jimmy dan otomatis teman – temannya yang menyiksanya menghentikan perbuatannya.
“jikalau sampai besok saya melihat kalian masih menyiksanya awas aja kalian”
“Maaa..Maaavv kak maav… aku gak tau” galat satu berandal itu tampak ketakutan sekali waktu saya memegang tubuh anak ini yg kian lemas.
“kamu tau siapa beliau… haaaa kamu tau siapa diaaaa” Dgn lantang aku berteriak teriak
“Maaf kak saya janji”
“dia ini saudara termuda gueeeeee.. Bangsat loo seluruh, awas aja gue bantai loo semua”
Sontak sahabat – teman yg membuly beliau pergi terbirit – birit mengetahui jikalau gue sedang marah. Kondisinya memperihatinkan pipinya dicoreng gunakan penghapus serta pelipis mata berdarah kubangkitkan kepalanya dan kusandarkan diatas kedua paha,,ku dia sembari batuk – batuk dan sekali waktu ia mengeluarkan darah. Mungkin karena dampak tendangan di dada galat satu berandal tersebut. Tidak kuduga saya menitikan air mata dan menetes di wajah Jimmy.
“Kok abang yang nangis, harusnya kan saya, aku yang disiksa mereka kok malah saudara tertua yang bersedih” dia mengucapkan perkataan yg membuat aku tambah bersedih.
“Maavin kakak ya Sayang, abang datangnya terlambat kamu sebagai mirip ini, dimana sahabatmu Nana…???”
“Makasih ya kak udah nolongin Jimmy, dada Jimmy sakit kak, Nana hari ini dia ikut kejuaraan Matematika”
“ayo sekarang ke Uks yah biar aku yang obati lukamu”
“Makasih kak Jimmy mampu sendiri kok, kakak pulang ke kelas aja ini dah jam pelajaran”
“Udah Jimmy, izin aku yang mengurusmu di Uks”
Sesampainya di Uks aku langsung merogoh Betadine dan kuoleskan dipelipis matanya, tampak mirip tidak ada rasa sakit saat obat merah menyentuh lukanya. Beliau terus memandangi aku tidak berkedip. Dan saya jg memandangi wajahnya yg tampan itu.
“abang kok mau tolongin saya” pertanyaan kembali terlontar berasal mulutnya.
“Panggil Yunita aja yah, sebab saya simpati ma engkau , saya terus mengawasimu asal semenjak engkau masuk”
“Sekali lagi makasih ya kak”
“Apa aku antar balik gimana, izin engkau bisa istirahat total dirumah”
“Gak usah Kak Yun, Jimmy gak papa”
“Iya beneran gak papa kok, bentar yah kamu tunggu sini”
Kutinggalkan dia diruang Uks serta aku hendak mencari surat biar dan saya mendapatkannya lantas aku pulang ke kelasku dan kuambil semua tas dan jaketku tentu jg kuambil tas dan jaketnya Jimmy.Serta tidak lupa aku meminta biar kepada gurunya, serta saya diperbolehkan. Senang sekali mampu membolos hari ini dan aku akan habskan waktu bersamanya.
Sesampainya di Uks saya dikejutkan dgn badan yang menggairahkan tampak dia bertelanjang dada saat itu danmengoleskan minyak angin di dada kirinya. Aku mengamati dulu pemandangan yg aduhai ini. Terasa kaki ku sontak menjepit erat selangkanganku ooh tdk aku horny melihat anak kelas satu ini. Akhirnya sehabis lama kuamati kuberanikan diri untuk masukdan menyapanya.
“Hay Jimm, wuidihh bisa sendiri tu ngolessinya”
“Ech abang, lhoh kok bawa tas ama jaketku sih”
“mirip janji aku tersebut, mari kerumahmu biar engkau lebih nyaman”
“Aduh Kak Yun malah seneng bila izin kembali nih”
“Buruan digunakan gech bajunya ayo pulang”
“Oke abang”
Kami pun menuju ke parkiran,ternyata dia asyik jg jika udah kenal lebih deket, semula saya mengira bakal susah mendekatinya sekarang dgn belaian kasih sayangku dia jatuh direngkuhku.
“Ini motor abang…???” terlontar tanya dari ekspresi seksinya.
“Iya sayang ini motor Yunita, kenapa emangnya”
“Aduh mbok jangan panggil sayang deh jadi memalukan,saya jg punya motor mirip ini dirumah”
“ Gak boleh nich kupanggil sayang ??? Lhooh kenapa gak engkau bawa aja, kamu terdapat Sim kan, malah naik Bis”
“Gak aah Kak,ntar malah motorku ikut terkena sasaran mereka (para berandal).
”hening sayang engkau sdh aman kalau didekatku, siapa sih yang gak tau Yunita di sekolahan ini, besok kamu gak akan diganggu lagi, pegang janjiku sayang, ayo balik ”
“Sekali lagi makasih ya Yunita sayang, izin aku yang didepan yah, masak cewek boncengin cowok”
“Nhah gitu dong panggil aku sayang jg, oke bos” kukecup pipinya serta sontak ia terdiam dan memerahlah wajahnya.
Orang yang semula tertutup, pendiem serta culun itu seketika sebagai cowok yg memiliki kharisma tinggi dia mirip perayu ulung, dgn ketampanannya serta perilakunya yg lembut saya kian jatuh hati kepadanya. Saat akumeniki motor saya eksklusif memeluk dan mendekapkan tubuhku erat ke dia, beliau malah menyingkirkan tanganku berasal lingkar pewrutnya ia memang sulit buat digoda. Bahkan toketku kutempel ketat dipinggulnya dan dia malah mengelak. Bener beda nich cowok dia sama sekali tidak termakan dgn tubuhku.
Sekarang sampailah aku kerumahnya, tempat tinggal yang begitu begitu akbar serta terdapat pula garasi ternyata anak ini anak orang kaya dan digarasi jg terdapatjg motor mirip punyaku. Lantas kita masuk kerumahnya serta beliau eksklusif mengajak ke kamarnya beliau bilang tdk apa – apa disini cuma terdapat pembantu.
“rumah kamu gede jg Jim” Sahutku
“Ach egakkak ini tempat tinggal orang tua,ku kok”
“Btw dimana mereka (ortu)”
“kalau pappah ketika ini pada Rusia Kak, serta mammah masih pada Jakarta urusin kerjaanya, aku dirumah ama Bi Darsih (Pembantu)”
“Ouwh dirumah segede ini cuma ada kalian berdua”
“Kadang terdapat Nana yg menemaniku”
“Nana itu anaknya gimana sih, kalian pacaran yah” Penasaranku semakin sebagai.
“Nana anaknya baik Kak, egak kita gak pacaran, istilah ibu gak boleh pacaran dulu bila masih sekolah”
“Nana jikalau bertamu kerumahmu jg kamu ajak kekamarmu ini” aku ingin memahami.
“Iya Kak kadang dia menemaniku tidur, beliau tak jarang nginep disini kok”
“Lantas apa yg kalian lakukan berduaan dikamar ini kalau malam”
“Euumt kadang beliau tak jarang kak onani sendiri, dan kadang beliau jg mengajakku buat gituan”
“Tunggu – tunggu gituan” Wajahku serius menatapnya.
“Hu,uum Kak kelaminku masuk dikelaminnya dan cita rasanya enak banget dia jg seneng kok ketika aku menindihnya”
”enak dong Nana dapet jatah asal cowok ganteng macam kamu ini, gak takut hamil…???”
“Euumt kan saya keluarin diluar vaginanya Kak. Beliau mesti minta terus Kak, pada seminggu kadang saya wajib memuaskannya barang 2 hari selebihnya kita hanya ciuman”
“Berarti kamu dah gak perjaka dong” Kuelus pahanya.
“Ya otomatis dah egak dong Kak Yun, hmmm”
“saya jg mau dong mencicipi hangatnya tubuhmu”
“sekarang Kak… ???”
“mari Sayang” langsung kudekap tubuhnya.
Dalam kamarnya kulancarkan cumbuanku serta dia melayani permainanku posisiku menindihnya sehingga beliau melirik belahan dadaku terlihat kentara waktu saya membungkuk. Serta kusuruh tangannya memegangi kedua toketku dan diatampak takjub
“kakak memiliki opai yang gede yah” ungkapnya sembari tersenyum
“Mantab kan Jimm” Ujarku.
dia membuka seragamku serta terlihatlah dua bongkahan dada yang membusung kusuruh beliau melepaskan bra ku. Kupaksa dia buat melumat dada besarku dan beliau tampak menikmatinya.
Kini kita bangkit duduk berjejeran serta kubuka satu persatu kancing bajunya, dia tampak dari saja dalam hati rasa kemenangan tercapai sekarang saya bisa mewujudkan fantasiku. Beliau terus mencumbu leherku serta area toketku rasa geli bercampur nikmat menjalar keseluruh tubuh. Tangan kirinya menelusup area selangkanganku danketika ujung jarinya menyentuh nonokku cita rasanya tubuhku mirip kesetrum. Saya semakin erat memeluknya dan dia semakin liar melahap toketku.
Tanpa sadar nonok saya udah mulai merembes cairankentalnya dari kembali celdam yang saya gunakan, ketika tangannya menyeruap masuk melalui samping celdamku aku seketika mendesah, “Asssshhh sayang, sakit” dia menyentuh dgn kuku sebagai akibatnya membuatku kaget. Tetapi sesudah lama dia berhasil dgn lembut menjamah nonokku yg sdh basah ini.
“Terus sayang aaashhh colok dalammmaacchhh” dia mengocok nonokku tangannya mulai terdapat bercak – bercak cairan berasal nonokku.
Beliau malah menuruni tubuhku sekarang yg dilihatnya adalah selangkanganku, tiba – tiba beliau menciumi pahaku nikmat sekali ciuman serta hembusan nafasnya ku elus elus wajahnya beliau melepaskan celdam ku dan nonokku eksklusif terpampang dihadapannya. Dgn lembut dia mengelus dinding nonokku dan sekali waktu jarinya masuk dilubang nonokku mengorek seluruh cairan yang terdapat.
Sehabis puas mengobok – obok nonokku dia menjilat area sekitar nonokku
“Asshhh geli Jimm, aaacchhh uuucchhhhh” desahku lirih memanjang saat lidahnya menyentuh klitorisku saya semankin mengejang tubuhku seketika terangkat.
Aku hanya mampu menggeleng gelengkan ketua
“Assshhhh jangan engkau lepasss uucccchhhh saya orgassss..Meee sayang” Serrrrr.. Lidahnyadiguyur cairan klimaksku yg sangat deras keluar
“Asshh sayang capekk, uucchhh lezat sekali jilatan lidahmu” Memang sahih – benar nikmat jilatan lidahnya pantas Nana ketagihan jika main sama Jimmy.
Sekarang giliran rudalnya Jimmy yg aku manjakan, saya bertanya-tanya dgn k0ntolnya secara tadi sempat nyenggol pinggulku btg yg mengeras itu. Kubuka perlahan celana seragamnya. Asal pulang celana dalam yang dipakainya tercetak btg yg kokoh saaat kubuka celdamnya seketika wajahku seperti ditodong k0ntol yg waow k0ntolnya pink beda dgn kebanyakan laki – laki, kukocok pelan dan beliau sangat menikmati itu. Waktu ku masukan mulutku dia tampak menjambakrambutku “Ucchhh kakk…..” lenguhnya tertahan sekali waktu kulirik dia dan dia memandangiku jg tatapan mesra ini berangsur usang.
Sehabis puas saya mengulum k0ntolnya saya meminta beliau buat mengentotku, sebab beliau sdh on fire dia tidak menolak ajakanku. Dgn berbaring terlentang kutuntun k0ntolnya menuju goa kenikmatanku. Pertama memang susah serta sedikit hentakan tubuhnya berhasil jg dan sekarang k0ntolnya tertancap pada nonokku.
“Asshhh aacchhh uuucchhhh aaachhhhh” pulang saya dibuat mendesah olehnya dia tampak menikmati permainannya dgn pelan ia menggenjot tubuhku.
Kadang beliau membungkuk dan mencumbu bibirku hal itulah yang sangat menyenangkan bawah dientot atas dicumbu. Tangannya jg tidak tinggal diam meremasi toketku.
“Aaasshhhh sayaaaang… Ucchhhhhh” Desahan panjangku dibarengi munculnya kulminasi ku buat ke 2 kalinya.
Bahkan dia belum merasa ingin ejakulasi. Benar-benar sahih – benar hebat anak kuper ini,memang penampilan fisiknya aja, kalau sejatinya ia artinya lelaki perkasa.
Tubuhku benar – benar dipuaskan olehnya, rasa lunglai dan geli yg teramat sangat khususnya dibagian nonokku, seketika itu birahiiku kembali memuncak dan saya pulang meraih k0ntolnya kumasukan lagi didalam nonokku. Tampak dia sahih – benar semangat waktu kusuruh ngentotin nonokku, Cairan nonokku balik menyeruap keluar asal batang k0ntolnya terlihat bercak putih cairan nonokku dan saat mencapai 3 menit tampak nya Jimmy mulai mau ejakulasi diiringi dgn dicabutnya k0ntol dari pada goa kenikmatan ini.
“Assshhh Kaaakkkk Yunnn Creeets, creeets, Creettt….”Hangat serta kental mana banyak pula dimuntahkan mentah – mentah diatas perutku. Kusambut tetesan terakhirnya dgn mulutku serta beliau hanya menghadap keatas seakan – akan telah terccapai apa yg dia mau.
Dgn tissue dia membersihkan ceceran spermanya diperutku, aku sahih – benar puas siang ini Jimmy bisa menyampaikan kenikmatan sempurna. Pantas saja Nana demen ama dia, serta gak mau kehilangannya, terus terang aku sudah menghianati Nana. Sesudah adegan panas tersebut Jimmy mengambilkan aku makan serta dua minuman cola selesainya capek kita pun lanjut makan dikamar beliau sembari menonton film. Saya betah bila lama – usang disini semua fasilitas ada. Sampai akhirnya saya tertidur dikamarnya dan pukul 4 sore aku terbangun serta kudapati aku hanya sendiri dikamar ini. Ternyata Jimmy sedang ditaman belakang memberi makan peliharaannya. Pukul 1/2 lima aku pamitan pulang kepadanya.
Singkat cerita di hari minggu saya berencana mau mengajaknya jalan – jalan maklum dikota kami seringkali terdapat acara Car Free day saat minggu pagi. Kupacu motorku menuju rumahnya. Sampailah saya kerumah Jimmy, di sambut sang Bi Darsih.
“Pagi Bi Jimmy ada … ???”
“terdapat Non udah bangun kok, tu sama temennya si Nana, masuk aja Non”
Wah gawat ternyata keduluan ama si Nana, aku segera bergegas masuk menuju kamarnya serta ketika langkahku mau menuju ke tangga terkejutlah aku dgn pemandangan ini. Jimmy dan Nana sedang bercumbu di dapur kuamatii terus mereka takmenyadari keberadaanku dan malahan semakin liar permainan erotis mereka. Dalam hati saya merasa cemburu.
Lalu beliau tau kalau aku mengawasinya dan seketika mereka berhenti serta Nana bergegas merapikan kaos yg tersingkap keatas payudara Nana memang bundar serta kencang denag puting pink, beda dgn punyaku yg sdh kecoklatan.
“Maav kedatanganku mengagetkan kalian” Kuucapkan dengan bibir yg gemetar.
“Iya Kak gak papa kok” Jimmy tampak kalem menggubris tanyaku.
“Rencananya sih saya ingin ajakin kalian jalan – jalan car free day ikut ya Nana”
“Iya boleh tu Kak” Ujar Nana.
Kami bertiga pun berangkat menuju car free day dia ngeboncengin Nana serta aku naikmotor sendiri. Dalam hati saya masih mengingat kejadian tadi pagi. Rasa kecewa serta sdh mirip rasa kehilangan, ketika kami hingga pun saya cenderung poly diam kulihat Jimmy serta Nana kayak pasangan yang sedang kasmaran membuatku iri.
Aku jadi gak bersemangat lagi hari ini hingga saya balik duluan kutinggalkan dia beserta Nana, dalam perjalanan balik pun aku menitikan air mata rasa ini sungguh menyiksaku. Saya tidak mungkin mampu mempunyai Jimmy sepenuhnya, beliau mempunyai Nana yg tau segalanya wacana Jimmy. Nana artinya sosok malaikat bagi Jimmy.
Ketika kembali menjalani rutinitas ku saya terus mengawasi Jimmy, serta kini tidak ada lagi yg berani mengganggunya sebab ada saya sebagai bakingnya. Seluruh tidak memahami kisah Jimmy, yg tahu hanya saya dan Nana
No comments:
Post a Comment