Namaku Ayu aku berusia 29 tahun dan telah berkeluarga. Aku mempunyai satu anak laki-laki yang masih berumur 3 tahun. Suamiku seorang pengusaha berhasil namanya Mas Sigit. Dia menikahiku diusia 25 tahun sementara dia lebih tua dariku. Ketika menikah aku tidak memandang usia tetapi aku melihat dari segi kehidupannya yang telah mapan.
Dari mula menikah sampai sekarang aku tidak menikmati kekurangan. Rumah mobil dan uang tidak jarang kali mengalir. Di rumah pun ada penolong rumah tangga yang mengurus lokasi tinggal dan anak. Hidupku melulu pergi kesana kemari shopping ke salon dan kemana aja yang aku mau. Suamiku over protective dia selalu tidak mengizinkan aku pergi sendiri sebab sebisa barangkali dia mengantar aku pergi.
KLIK DI SINI UNTUK MENONTON / MENDOWNLOAD VIDEO
Aku pun tidak diizinkan menyetir mobil. Kemana-mana tidak jarang kali ada suamiku dapat dibilang dia terlampau sayang sama aku. Apalagi aku tercetus sebagai perempuan yang cantik mulus dan sexy. Dia fobia aku berselingkuh dibelakangnya, maka dari tersebut dia mempunyai sifat seperti itu. Selama 4 tahun menikah tidak sedikit banget aturan yang dia berikan.
Terkadang aku malas dengan aturan tersebut , tidak masuk akal sebab aku tidak jarang kali saja dilarang bergaul dengan teman. Temanku juga pergi satu persatu meninggalkan aku, ya ulah suamiku tidak jarang kali saja tidak mengijinkan aku keluar. Yang ngajakin aku terbit pasti kena amarahnya. Entah suamiku lain dengan yang beda super nyebelinnya.
Pernah aku berdusta dengan dia, tidak jarang kali saja ketahuan. Yang dia mau aku di lokasi tinggal setiap hari melulu nonton tivi dan mengurus anak. Jelas aku boring di lokasi tinggal setiap hari tanpa hiburan. Sekalinya inginkan ke salon aja dianterin cuma inginkan ke indomart pun dianter. Karena sifat hyperprotectiv-nya tersebut lama-lama menciptakan aku jenuh dan muak dengan sifatnya.
Setiap hari hiburan Cuma diwaktu malam ngeseks dengannya udah tersebut aja. Rasanya udah mati rasa udah males mau menyaksikan wajahnya. Karena yang digenggam dengan erat tentu akan tidak jarang kali hilang. Sku berfikiran guna menyudahi hubunganku dengan mas Sigit tetapi setelah aku pikir lagi aku enggan. Karena hidup dengannya tersebut sangat makmur seluruh tercukupi melulu batin ku yang tersiska.
Suatu hari mas Sigit terdapat acara di luar kota sekitar 10 hari. Dia mengajakku guna ikut tetapi anakku sakit jadi dia menyimpulkan untuk berangkat sendiri. Kesempatanku semakin leluasa inginkan kemana saja tidak terdapat yang melarang. Ternyata mas Sigit jauh lebih pandai dari aku dia menyiapkan sopir individu untuk mengantarku kemana saja.
Anak buahnya namanya Fery dia tangan kanan suamiku. Bukan rejeki lagi sebab Fery keyakinan suamiku bila ada apa-apa jelas dia lapor sama mas Sigit. Ketika tersebut suamiku berangkat pagi aku mengantar ke bandara dengan Fery. Setelah menantikan satu jam di bandara kesudahannya terbang pun suamiku.
Semoga lebih dari 10 hari dia di sana aku hendak menghirup udara segar tanpa adanya kekanggan dari suamiku. Sepanjang perjalanan aku bercerita keluh kesahku dengan Fery. Dia pun mengetahuinya sebab suamiku pun sering kisah bahwa aku diperlakukan paling over protective. Dan yang sangat aku kejutkan Fery menyokong aku dia menyalahkan teknik mas Sigit mendidik istri.
Fery yang masih umur 26 tahun tersebut lebih dewasa dikomparasikan suamiku. Fery pun mau disuruh kerja sama sekitar suamiku pergi. Dia aku biarkan tidur di lokasi tinggal saja sementara aku mulai berkelana. Kesalon ke mall dan kemana saja yang aku inginkan. Rasanya bebas banget seharian ini, tetapi teman-temanku tidak sedikit yang menghindari aku.
Mereka sulit dihubungi dan tak terdapat satu juga yang inginkan jalan dengan aku. Hari kedua ditinggal suami aku berencana pergi ke mall guna berbelanja. Aku terpaksa menyuruh Fery sebab nggak barangkali aku pergi sendirian,
“ Fery anter aku ke mall ya, ” pintaku.
“ oh iya bu, kini bu..?, ”
“ iya dong, panggil saja mbak tidak boleh bu…, ”
“ Iya Buk, eh Mbak maksudnya …, ” jawabnya.
Aku lihat Fery hari ini apik banget dan tampak ganteng tidak laksana biasanya. Aku dan Fery beranjak pergi meninggalkan rumah. Sesampainya di destinasi aku menyuruh Fery mendampingi ku belanja. Dia juga tidak menampik aku jalan dengan dia berasa jalan dengan brondong. Fery asyik banget orangnya, humoris sering buat aku tertawa. Ya cukup lah aku bisa hiburan gratis.
Aku mengajakknya di butik wanita, saat tersebut aku memilih-milih baju lama banget. Tiba-tiba saja Fery memilihkan untukku dress cantik berwarna hitam tetapi bahanya tidak banyak menerawang. Pintar sekali pilhannya, rasanya aku sesuai dengan opsi Fery. Karena sesuai aku-pun masuk ke ruang ganti, aku mengaca tampak cantik sekali aku dengan dres opsi Fery.
Karena aku merasa canrik, tanpa sadar aku memanggil Fery guna masuk ke dalam ruang ganti untuk menyaksikan aku. Karena aku mohon dia menghampiri dan menyaksikan aku dengan mengenakan dress itu. saat tersebut Fery terlihat terkejut melihatku dari kaca sebab memang aku terihat sexy dan cantik sekali. Payudara yang montok dan paha mulusku tampak jelas dengan mengenakan dress itu.
Seketika Fery takjub dan memandangiku dari kaca. Yah barangkali saja dia terkagum-kagum dengan kemolekan tubuhku, hhe. Tanpa sadar tiba-tiba saja dia memegang penisnya,
“ heeyy…. Fer..helloo….heyy…, ” ucapku sembari melambai-lambaikan tanganku di depan wajahnya.
“ Eh Iya mbak, maaf saya takjub gara-gara menyaksikan mbak Ayu cantik dan sexy sekali…, ” jawabnya kaget kemudian memujiku.
“ Ah anda Fer dapat aj deh, Oh iya, terimakasih ya Fer… dress pilihanmu sangat sesuai sekali aku pakai.., ” ucapku seraya menggerakkan tubuhku di depan kaca.
KLIK DI SINI UNTUK MENONTON / MENDOWNLOAD VIDEO
Tak lama lantas Fery terbit akupun berganti baju kembali, dan menunaikan ke kasir. Karena masa-masa udah senja aku dan Fery kembali kena macet juga. Mas Sigit menelpon aku berkali-kali, sesudah aku jawab dia lega sebab aku pergi dengan tangan kanannya yakni Fery.
Sepanjang perjalanan Fery melirik-lirik aku dan herannya aku aku merasa tidak banyak gerogi. Saat tersebut aku memakai rok mini dan kaos ketat warna putih. Dengan pakianitu pahaku yang mulus dan belahan payudara yang montok dilirik oleh Fery sabil dia menyetir. Aku yang duduk berdampingan dengan Fery saat tersebut dia puas sekali memandangi kemolekan tubuhku. Karena aku penasarn akupun bertanya,
“ mengapa sih Fer kok sepertinya dari tadi anda memandangiku terus, terdapat yang salah ya sama aku?, ”
“ ee..ee,eeenggak kog mbak, mbak Ayu kok cantik dan sexy sekali yah, saya jadi terpukau deh mbak.., ” ucapnya.
“ aaahhh…masa sih Fer…, ” tanganku sembari membelai pundaknya.
“ iya mba aku serius, ” jawabnya dengan memandangiku.
Sepanjang perjalanan kami-pun terus mengobrol, dan sepanjang perjalan tersebut Fery tidak jarang kali mencuri-curi pandang padaku. Tidak terasa setelah sejumlah saat perjalanan, pada kesudahannya kami sampailah kami di rumah. Sesampainya dirumah tidak lama lantas hujanpun turun paling deras. Melihat cuaca yang laksana itu, akupun mengajak Fery untuk istirahat di rumah.
Tanpa basa-basi dia mengamini permintaanku karena kelak pagi-pagi sekali dia pun harus jemput mas Sigit dibandara. Rencana Mas Fery yang pergi sekitar 10 hari ternyata melulu 5 hari, entah kenapa dia seketika pulang, barangkali saja dia cemas denganku, soalnya diakan hiperprotectiv, huhhh. Saat tersebut aku sempat menyaksikan anakku dan pembantuku, ternyata mereka telah tertidur lelap.
Karena aku merasa tubuhku lengket maka aku masuk kekamar dan segera mandi . Sesampainya dikamar mandi aku melepas bajuku dan melulu menggunakan handuk saja. Aku nyalakan mengobarkan kran namun air tidak mengalir. Karena urusan tersebut aku terpaksa terbit kamar dengan menggunakan handuk, dan aku menggali Fery untuk memperbaiki kran air yang terdapat dikamar mandi yang terdapat dikamarku,
KLIK DI SINI UNTUK MENONTON / MENDOWNLOAD VIDEO
“ Ferr….bantuin aku dong, kran kamar mandiku mati nih…, ”
“ iya mbak, jajaki saya lihat dulu.., ” jawabnya.
Saat tersebut aku melulu memakai handuk saja guna menutupi tubuhku, dapat dibayangkan kan dengan andai tubuhku melulu terbalut handuk saja, tentunya akanterlihat hot sekali, hhe. Fery-pun segera bergegas masuk ke kamar dan mencoba memperbaiki kran kamar mandi. Saat tersebut aku mengikutinya dan menunggunya dikamar mandi. Entah kenapa dia terlihat gagal focus karena melirik kearahku,
“ jajaki mbak krannya dimulai dulu sudah dapat belum..?, ”
Akupun segera mengupayakan membuka kran, saat membuka kran, eh… handuk yang aku gunakan kendor, Dan apahang terjadi ??? alhasil terbukalah handuk dari tubuhku, aku malu banget sebab aku telanjang di hadapan Fery. Payudaraku yang besar tamak menggantung dan tampak jelas di hadapan Fery. Memekku yang rimbun bakal rambut kemaluan tersebut juga terlihat paling jelas dimata Fery.
Secara spontan Fery-pun terus memandangiku dengan tajam, dengan wajah sarat nafsu dia-pun mendekati aku. Sepertinya gairah sex Fery si pemuda tersebut tergerak untuk mengupayakan menikmati estetis tubuhku. Dia berlangsung mendekati aku , kedua tangannya memegang pundakku dan langsung dia dekap tubuhku yang tak berbusana itu.
Entah kenapa aku laksana terhipnotis oleh Fery, saat tersebut aku melulu yang terdiam menikmati hangatnya pelukan Fery. Dia memandang wajahku dan mulai menghirup bibirku dengan sarat kelembutan. Terus mengulum bibirku yang manis ini, aku dan dia berciuman seraya berjalan terbit dari kamar mandi anda pun menuju ranjang.
Aku ditidurkan di ranjang mulut Fery terus mengulum bibirku, nikmat sekali. Tangannya meremas-remas payudaraku yang besar itu. Terus dia remas seraya bibirnya menciumi bibirku. Mulutnya mulai turun ke bawah sampai ke payudaraku yang montok. Bibirnya mengulum putting susuku tangannya meremas payudaraku. Terasa paling horny, aku pun melulu mendesah merasakan permainan mesum Fery,
“ Sssssss… aaahhhh…Fery…. Ouhhh……, ”
Putingku diputar-putar dengan jemarinya, gairahku semakin keluar. Sinyal-sinyal nafsu tersebut dengan cepat terbit dari tubuhku. Fery mengkulum payudaraku dengan sarat gairah lama sekali. desahanaku terus terbit dari mulutku secara liar. Tubuhku menggeliat hebat dan rasanya aku lemas tak berdaya dibuatnya. Aku akui dia lihay sekali membuatku aku terangsang dan melayang.
Rasanya aku tak hendak aku lepas dan hendak terus di usap Fery,
“ ooouuhh….ooouugghhh….nikmat aaahhh……, ”
Mulutnya ke bawah sampai ke pusar, memekku yang telah siap dihadapan wajahnya. Dia membelai memekku dengan jemarinya dari atas sampai bawah. Tubuhku menggeliat merasakan kesenangan yang tiada tara itu,
“ aaaakkhhhh…aaakkkkkhh….aaakkhhhh…Fer…aaaahhhh…., ”
Fery mengupayakan menjilati selakanganku dengan lidahnya, kanan kiri secara bergantian. Aku semakin tak kuasa di buatnya. Setelah tersebut Fery memasukkan jari tengahnya ke dalam memekku. Diputar-putar jarinya sampai masuk ke dalam. Aku tak tahan sampai keluar cairan dari memekku,
“ aaaaahhhhh…..aaahhhhhhhhh…aaaakkkkkhhh……, ”
Setelah tersebut dia membuka celananya diapun telanjang bulat. Ku lihat penisnya yang besar tersebut berdiri tegak. Dia pulang menciumiku dan menggesek-gesekkan penisnya ke memekku. Terasa paling nikmat, aku terus meracau merasakan kesenangan itu. Dia menggesekkan penisnya pada memekku sedangkan mulutnya terus menciumiku. Aku paling horny dibuatnya.
Setelah sejumlah saat dia menggesekan kepala penisnya pada bibir vaginaku, lantas dia memasukan penisnya pada lubang memekku,
“ Ahhhhhhhhhhhhhh… Sssssshhh… Ouhhhhhhh…. Fer … aahhhh….., ”
Ujung penisnya sukses masuk ke dalam memekku aku semakin tak kuasa menyangga birahiku. Dia terus menggerakan tubuhnya supaya seluruh penisnya masuk ke dalam. Seluruh penis tersebut masuk mentok ke dalam memekku, aku semakin merasakan kesenangan yang telah sampai di ubun-ubun. Fery menggoyangkan pantat dan penisnya serasa menancap di memekku.
Dia terus mengoyak vaginaku dengan penisnya, dia menyerahkan tekanan maju mundur sampai aku tak dapat menahan gejolak sexs-ku,
“ aaahhhhhhhhh….ahhhhhhh….aaaahhhhh……fery lagi…aaaakkkhhh……, ”
Keringat mengalir turun dari tubuh Fery menetes di tubuhku. Dia terus menggenjot vaginaku dengan mulutnya terus saja mengulum putting susuku yang menonjol itu. Seakan-akan dia tidak inginkan menyia-nyiakan sesuatu yang di depan matanya ketika itu,
“ ooohhh…..ooohhh……aaahhhhh……oooohh ….oooh….fery….ohhh….., ”
Fery paling kuat dalam bersangkutan sex, gairah nafsunya paling tinggi, wajahnya memerah tampak sangat ganas menikmati kemolekan tubuhku. Penisnya terbit masuk ke dalam memekku dengan cepatnya. Secara terus menerus dia mempompa penisnya terbit masuk didalam mememku supaya aku dan dia terus merasakan kesenangan sex.
Beberapa menit dia merasakan dengan poisis sex man on top, secara tiba-tiba dia merubah posisi sexs kami. Dia memintakju aku menungging dan dia langsung menancapkan penisnya dari belakang,
“ Ahhhhhhhhhh… Ssssssshhh…, ” desahku.
KLIK DI SINI UNTUK MENONTON / MENDOWNLOAD VIDEO
Dengan posisi menungging pantatku terlihat paling lebar dan menggairahkan. Dengan gaya sex doggie style kenikmatanya tidak kalah dengan posisi sex sebelumnya. Dengan gaya sex tersebut Fery lebih keras menyerahkan tekanan pada penisnya kedalam memekku. Bagi mengimbanginya, aku menyerahkan perlawan dengan menggerakkan pantatku maju mundur.
Pantatku di remas dengan kerasnya urusan tersebut membuat aku mulai beringas,
“ Euhhh… Sssshahhh…aahhhh…ahhh….aaahhh… ouhhh… Yeahhh…, ” racauku semakin liar.
Nafasku semakin cepat dan gayaku semakin keras. Sesekali tangan Fery meremas payudaraku dengan gemasnya,hal tersebut membuat aku semakin bergairah,
“ Ouhhhh….aaakkkhhh…..akkkhhhh……ooohh…., ” desahku lagi.
Setelah sejumlah menit penis Fery menjajah memekku dengan gaya doggie style, tiba-tiba saja terasa terdapat cairan yang terbit didalam vaginaku,
“ crooooooooooooooottt… crottttttttttttt…. crootttt…., ”
“ Ahhhhhhhhhhhhhh… aku terbit mbak, Ahhhhhhhhh…, ” ucapnya puas mendapat orgasmenya.
“ Iya Fer, Euhhhhhh…. Hangat Fer sperma kamu… Ouhhhh…, ” ucapku puas pun merasakan semburan sperma Fery.
Lega dan paling puas rasanya, Itulah yang terpancar dari raut wajah Fery sesudah dia menemukan klimaksnya. Beberapa ketika Fery menancancapkan penisnya pada vaginaku guna mengahabiskan seluruh spermanya. Aku lemas tak berdaya sesudah bercinta dengan Fery, entah berapa kali aku orgasme aku tidak tahu. Yang aku ketahui hanyalah kepuasan sex yang tiada tara malam itu.
Setelah sejumlah saat Fery langsung saja mengenakan pakaianny kembali sementara aku aku masih terkapar di ranjang, Fery juga begegas terbit dari kamar supaya tidak ketahuan oleh anak maupun pembantuku. Aku masih tiduran seraya mengelap sperma yang mencemari vaginaku. Setelah kejadian tersebut aku dan Fery tidak jarang banget mengerjakan hubungan seks saat suamiku bepergian jauh.
demikianlah cerita sex-ku dengan supir individu dan tangan kanan suamiku yang ganteng dan hebat dalam bersangkutan sex
No comments:
Post a Comment